Kepala KUA Pusako Berhasil Akurkan Problem Antar Jama’ah Rumah Ibadah
Kemenag Siak |
Kepala KUA Pusako, Najamudi, S.HI bersama Pemcam
Pusako, Penghulu Kampung dan Pihak Keamanan melakukan mediasi untuk
mendamaikan terkait masalah Pengurus/Jama’ah Masjid dan Musholla
yang terletak di kampung Bari-Bari, Kamis (16/5/2019).
Keterangan tertulis Kemenag Siak menyatakan, bahwa sudah sejak lama terjadi saling ribut antara
jama’ah Masjid Nurul Iman dengan jama’ah Musholla Alfalah.
Najamudin
bercerita bahwa Jama’ah lebih banyak Sholat di Musholla Al falah, hal
ini mengakibatkan jama’ah di Masjid Nurul Iman hanya empat dan lima
orang saja yang sholat tarawih. Hal ini akhirnya membuat penghulu
kampung Bari-Bari, Ibnu Sinar gusar dan mengadukan hal tersebut kepada
Najamudin. Akhirnya, Najamudin membawa Sekcam dan Korwilcam untuk
memediasi permasalahan ummat ini agar tidak berlarut larut yang pada
akhirnya akan merugikan umat Islam sendiri.
Pada
rapat mediasi tersebut juga dihadiri oleh penghulu kampung, Ibnu Sinar
disepakati beberapa keputusan; Pertama, Sholat Tarawih semuanya
dilaksanakan ke Masjid Nurul Iman agar masjid tidak kosong dan sepi,
Adapun Sholat Fardhu, warga yang tinggal disekitar musholla boleh
melaksanakan sholat berjemaah di musholla yang terdekat karena rumah
ibadah didirikan tanggung jawab bersama untuk memakmurkannya.
Dalam
pertemuan tersebut, najamudin juga mengingatkan agar management masjid
diperbaiki. Najamudin meminta agar mereka yang dipilih menjadi imam
adalah yang baik bacaannya, bagus Tajwid-nya dan akhlak-nya bisa
dicontoh agar jama’ah dapat mencontoh keteladanannya. Selain itu,
kdudukan Imam juga bisa sebagai tempat untuk bertanya terkait
permasalahan umat.
Selain
itu, laporan keuangan juga harus transparan. Uang masuk dan keluar
hendaknya dituliskan di papan tulis agar semua bisa baca dan pengurus
juga harus menghidupkan dakwah untuk mengajak jama’ah agar ramai ramai
Sholat jama’ah ke Masjid kampung tersebut.
Terakhir,
dari hasil pertemuan tersebut, masyarakat yang hadir menyepakati
poin-poin di atas yang tak terlepas dari usaha yang dilakukan Ka KUA
Pusako dan Sekcam, Syafruddin. Pertemuan mediasi ini diakhiri dengan
saling rangkul dan bersalaman. (kemenag/azka).