CJH Kabupaten Grobogan Masuk Gelombang Kedua

BRNews.id - Tahun ini calon jamaah haji asal Kabupaten Grobogan masuk pada gelombang ke 2. Yakni kloter 92,93,94 dan 95 yang akan berangkat ke tanah suci dari wilayah Jawa Jawa Tengah.



Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Grobogan, Hidayat Maskur, penetapan tersebut sebagaimana hasil dari pembagian qur’ah di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah kemarin, Kabupaten Grobogan mendapatkan nomor undian 6 dari 6 karisedan Jawa tengah, sehingga Kab.Grobogan juga mendapatkan kloter terakhir.

“Jangan sedih dulu, karena kloter terakhir bisa menguntungkan atau membantu para jamaah yang sudah tua. Yang perlu kita siapkan adalah mental dan iklas, sehingga ibadah para jamaah haji bisa menjalankan dengan khusuk ditanah suci,” ungkapnya.

Terkait rakor penyusunan kloter ada aturan baru Perdirjen PHU dengan aturan perkloteran kode pos atau wilayah. Dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menvalidasi calon jamaah haji, sehingga dengan sistem itu harus dibahas dirakor ini. Tahun 2019 masih menngunakan sistem lama yang mengakomodir semua calon jamaah haji, dan di tahun 2020 dengan murni akan ditetapkan peraturan perdirjen PHU.

"Tahun ini calon jamaah haji asal Kab. Grobogan masuk pada gelombang ke-2 kloter 92,93,94 dan 95, hal tersebut berdasarkan pembagian qur’ah yang dilaksanakan pada 19 Maret kemarin di Semarang, rancananya calon jamaah haji asal Kabupaten Grobogan akan berangkat perkiraan pada tanggal 4 Agustus 2019, katanya ketika membuka acara rapat koordinasi hasil tindak lanjut pembagian qur’ah, Rabu, (22/5/2019).


Menurut laporan ketua panitia Penyelenggara PHU Abdur Rouf mengatakan rakor dihadiri oleh 19 KUA Kecamatan se Kabupaten Grobogan serta 6 KBIH yang berada di Kabupaten Grobogan. Dan pemberangkatan haji tahun 2019 Provinsi Jawa Jengah terbagi menjadi dua gelombang yang terdiri dari 95 kloter pemberangkatan.

Gelombang pertama dari kloter 1 s.d 40, sementara untuk gelombang kedua mulai kloter 41 s.d 95. Dan Kabupaten Grobogan masuk gelombang kedua dengan kloter 92,93,94 dan 95, untuk kloter 92 gabung dengan Kabupaten Kendal dengan jumlah 39 jamaah haji Kabupaten Grobogan. Sementara kloter  utuh di kloter 93 dengan jumlah 352 jamaah, kloter 94 dengan jumlah 352 jamaah dan kloter 95 dengan jumlah 324 jamaah.

"Penetapan qur’ah sudah ada besaran Biaya Penyelenggraan Ibadah Haji (BPIH) reguler dan jadwal pelunasan sudah ditentukan, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh calon jamaah haji yang telah masuk nominasi agar segera melunasi BPIH. Menurutnya, apabila tidak melunasi pada tahap pertama maka secara otomatis tidak akan berangkat tahun ini," jelasnya.

Lebih lanjut Abdur Rouf menjelaskan, kalau misalnya ada yang tidak melunasi di tahap pertama secara otomatis dia tidak akan berangkat kecuali yang gagal sistem, kalau gagal sistem karena ada eror ketika waktu pelunasan tahap pertama itu bisa diikutsertakan pada tahap kedua, yang kedua bagi jamaah yang pernah berangkat berhaji, ketiga untuk jamaah yang diajukan lansia dan yang terakhir bagi jamaah haji cadangan.

"Alhamdulillah jamaah haji asal Kab. Grobogan kemarin telah melakukan rekam biometrik ada sekitar 3 orang yang belum, insaaloh nanti akan menyusul. Di Jawa Tengah pada umumnya tersedia 2 lokasi FVS Tassel yaitu di Semarang dan di Pati, namun untuk jamaah haji Grobogan dilakukan di VFS Tashel Semarang hal tersebut mengingat akses tempuh dari Grobogan cukup dekat," ujarnya.(kemenag grobogan/alfa).

Subscribe to receive free email updates: