Seruan PBNU Bersama Ormas Islam
foto antara |
BRNews.id - Demokrasi yang berjalan dengan baik di Indonesia banyak dipuji oleh
para pemimpin dunia. Dari sini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau masyarakat untuk menghormati
hasil pesta demokrasi lima tahunan yaitu Pemilu 2019, baik Pilpres
maupun Pileg.
Kepada seluruh masyarakat,
terkhusus warga NU, Kiai Said juga menyampaikan imbauan agar tidak
melakukan gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan konstitusi
(inkonstitusional).
"Saya mengimbau kepada
seluruh saudara-saudaraku sebangsa setanah air, wabil khusus warga
Nahdatul Ulama tidak boleh melakukan gerakan-gerakan yang
inkonstitusional," tegas Kiai Said kepada wartawan saat berada di
Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4).
Gerakan-gerakan
inkonstitusional tersebut, lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah
Ciganjur, Jakarta Selatan ini, dapat mengganggu stabilitas keamanan,
mengganggu ketenangan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat,
berbudaya, dan bangsa berakhlakul karimah.
Sebelumnya, Kiai Said juga mengajak kepada seluruh kelompok dan komponen bangsa untuk menciptakan suasana damai.
“Kepada
para konstestan, tim sukses, pendukung, simpatisan, tokoh-tokoh
politik, tokoh-tokoh agama dan seluruh warga negara, serta aparat
keamanan (TNI/Polri) agar bahu-membahu menciptakan suasana politik yang
damai,” ucap Kiai Said, Senin lalu di Jakarta.
Kiai
Said juga mengimbau agar tidak memprovokasi rakyat dengan berita hoaks
dan ujaran kebencian, serta menerima hasil pemilu dengan lapang dada (legowo).
Menurutnya,
jika merasa keberatan terhadap hasil pemilu, maka menggunakan prosedur
dan mekanisme konstitusional yang tersedia, sebagaimana ketentuan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku.