PBNU: Kontestan Pemilu Jangan Memprovokasi Rakyat!

Said Aqiel Siroj (nu online)
BRNews.id - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengimbau masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air untuk meningkatkan persaudaraan antarsesama anak bangsa. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya membuat masyarakat terpecah belah.



“Kepada seluruh saudara-saudaraku, mari kita bangun persaudaraan ukhuwah watahaniyah, persaudaraan kebangsaan. Kalau bukan kita yang menjaga (persaudaraan), siapa lagi?” kata Kiai Said terkait di Jakarta pasca-penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2019, Rabu (17/4/2019).

Ia mengajak kepada seluruh warga untuk memperkuat integritas sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai luhur dari Rasulullah. 
 
“Bukan umat Islam yang ideal bila kita tidak membangun perdamaian. Nabi bersabda, innamâ bu‘itstu li utammima makârimal akhlâq—sesungguhnya aku (Nabi) tak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak itu persaudaraan,” tambah Kiai Said.



Sebelumnya, ketum PBNU bersama jajaran pengurus harian lainnya menyampaikan Taushiyah Kebangsaan NU Menyambut Pemilu Serentak 2019. PBNU antara lain mengajak kepada para kontestan, tim sukses, pendukung, simpatisan, tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh agama dan seluruh warga negara, serta aparat keamanan (TNI/Polri) agar bahu-membahu menciptakan suasana politik yang damai, tidak memprovokasi rakyat dengan berita hoaks dan ujaran kebencian; serta menerima hasil pemilu dengan legowo. 

“Jika merasa keberatan terhadap hasil pemilu, maka menggunakan prosedur dan mekanisme konstitusional yang tersedia, sebagaimana ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pemilu adalah ‘pesta’ demokrasi yang selayaknya dirayakan dengan damai dan tetap menjaga semangat persaudaraan bukan permusuhan,” kata Kiai Said.

PBNU menilai, Pemilu 2019 adalah pemilu serentak pertama yang digelar bangsa Indonesia dan menjadi batu uji kesiapan bangsa Indonesia berdemokrasi secara maju dan beradab. Kesuksesan penyelenggaraan pemilu tahun ini akan mengokohkan persepsi dunia bahwa Indonesia—yang menyoritas Muslim—dapat menyandingkan Islam dan demokrasi dalam satu tarikan nafas. 

“Karena itu, Nahdlatul Ulama mengimbau kepada semua pihak agar menjaga keamanan dan ketertiban, berpartisipasi dan berperan aktif memastikan penyelenggaraan pemilu yang damai, bersih, jujur, dan adil,” lanjut Kiai Said.

Subscribe to receive free email updates: