Amalan pada Jumat Terakhir Bulan Rajab
foto ilustrasi |
“Ya Allah berkahilah
kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan
Ramadhan” (HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya). Nabi juga
memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan
bulan mulia lainnya (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya).
Banyak
amalan, doa, dan ritual lainnya diajarkan oleh para ulama di bulan
Rajab. Di antaranya adalah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Banyak
habaib dan kiai mengijazahkan amalan ini. Penulis juga mendapat
ijazahnya langsung dari Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh
al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri saat beliau berkunjung ke
pesantren tempat penulis menimba ilmu. Berikut ini amalannya:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
Amalan
ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali. Di
antara keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan kita
tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan. Amalan ini telah dicoba
oleh banyak orang dan berhasil.
Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:
فَائِدَةٌ
لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ
بِهَذَا الذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ
الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ
رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ
“Faidah.
Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca
amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah
kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil.” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445)
Demikian
amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Yang terpenting, sebagaimana
sering disampaikan para masyayikh bahwa amalan apa pun maksud utamanya
adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati mengikuti jejak
perilaku para ulama terdahulu. Demikian semoga bermanfaat.
Ustadz M. Mubasysyarum Bih, Dewan Pembina Pesantren Raudlatul Qur’an, Geyongan Arjawinangun Cirebon Jawa Barat.
Sumber artikel: http://www.nu.or.id/post/read/104242/amalan-pada-jumat-terakhir-bulan-rajab