Paduan Suara MI Assaidiyah Cianjur, Semangat melalui Lagu
foto kemenag |
Dengan ungkapan syukur padaMu atas sgala karunia ya Allah
Kau embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Dengan ungkapan syukur padaMu atas sgala karunia ya Allah
Kau embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Kau embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Dengan ungkapan syukur padaMu atas sgala karunia ya Allah
Kau embankan amanat pendidikan dalam melanjutkan perjuangan
Madrasah tumpuan harapan umat membentuk jiwa berakhlaqul karimah
Menjawab arus tantangan zaman menjadi runtuhnya moral
Menjawab arus tantangan zaman menjadi runtuhnya moral
Kau ajarkan arti kehidupan melalui tuntunan keislaman
Dalam bingkai citra pendidikan tuk menggapai cita-cita mulia
Tuk menggapai cita-cita mulia
Dalam bingkai citra pendidikan tuk menggapai cita-cita mulia
Tuk menggapai cita-cita mulia
Syair Hymne Madrasah mengalun dengan
Indah dari barisan sebanyak 30 siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah
Assaidiyah Cianjur, dalam pembukaan aksioma MI, MTS, MA se
Jawa Barat di Asrama Haji Jakarta-Bekasi, Selasa (19/2/2019).
Hymne Madrasah dinyanyikan
dengan sangat apik oleh siswa dan siswi MI ini. Suasana Khidmat tercipta
seketika. Tidak hanya itu, paduan suara ini tidak menampilkan
semata-mata nyanyian hymne, namun layaknya paduan suara, suara dua
muncul di bait ketiga Hymne Madrasah.
Deddy SN, salah seorang pemusik senior
dan merupakan salah satu pelatih paduan suara di MI dan MTs Assaidiyah
Cianjur. Dengan Kepiawaiannya dalam bermusik, mengarransemen, serta
mengatur vocal. Deddy mampu memberikan hymne indah yang dibawakan siswa
siswi MI.
“Selama ini, khusus madrasah terkesan
tidak serius dalam menyanyikan Hymne atau Mars, semua datar dinyanyikan
tanpa ada suara 1 suara 2 atau 3 yang merupakan ciri khas paduan suara,”
jelas Deddy.
Untuk itulah, melalui Madrasah
Assaidiyah Deddy berupaya menampilkan yang terbaik Paduan Suara yang
dilatihnya, bahwa Madrasah juga memiliki paduan suara yang oke dan tidak
kalah dengan sekolah–sekolah umum lainnya.
“Untunglah, kepala Sekolah Madrasah
Assaidiyah sangat konsern dengan seni, sehingga mau memberikan pelatihan
terbaik buat anak didiknya,” ujar Deddy.
Pasalnya untuk mempelajari paduan suara
dengan tekhnik olah vocal yang benar membutuhkan pengorbanan biaya yang
cukup besar. Salah satunya adalah pengeluaran untuk kostum pertunjukkan.
Karenanya banyak sekolah-sekolah yang mundur sebelum bertempur.
Berbeda dengan Assaidiyah. Dengan tekad
dan keinginan berkreasi, akhirnya Madrasah Assaidiyah mampu berunjuk
gigi dalam pembukaan aksioma tingkat Provinsi. Paduan Suara ini mulanya hanya
sekedar untuk pembukaan pada kegiatan Aksioma di Kemenag Cianjur, berkat Hymne
dan nyanyian merdunya, Kepala Kankemenag Cianjur pun membawa Madrasah
Assaidiyah pada pembukaan Aksioma Jawa Barat.
Sulthon, Siswa MI Assaidiyah Cianjur
yang kini duduk di kelas 3 ini sangat bangga dan senang dapat bernyanyi
diatas panggung bersama kawan-kawannya, mendapatkan tepuk tangan
penonton dan pujian.
Ini adalah pengalaman pertama buat sulthon yang
mengisi suara 1 pada paduan suara Madrasah Assaidiyah. Laki laki
berkulit putih yang bercita–cita ingin menjadi pemain sepak bola
nasional ini tidak kapok dan ingin terus bernyanyi. (kemenag/alfa).