KKG PAI Kabupaten Ciamis Gelar Pentas PAI

foto kemenag
BRNews.id - Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Ciamis  menggelar Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2019. 



Pentas PAI kali ini  dengan tema "kita bangun anak yang cerdas berprestasi dan berahlak mulia", berlangsung selama  dua hari, 28-01 Maret 2019 dipusatkan di Gentra Masekdas Ciamis dan sekitarnya.

Pentas PAI secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Ciamis H. Wawan Arifin dengan dihadiri Pejabat Kepala Kankemenag Ciamis, Camat, Kepala UPTD Pendidikan se- Kabupaten Ciamis, Pengawas dan tenaga pendidik lainnya.

Ketua Panitia Pentas PAI SD tahun 2019, Ojo Warjono dalam laporannya  menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini  untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik pada Allah SWT.   Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan sikap mental spiritual, kejujuran antara sesama siswa sekaligus untuk mengetahui prestasi peserta didik di bidang Agama Islam  serta menjadi tolak ukur keberhasilan  dalam pendidikan Agama Islam.

Kegiatan ini diikuti oleh 783 orang peserta yang mewakili 27 Kecamatan se- Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari mata lomba Cerdas Cermat, Pildacil, MHQ, Qosidah Rebana, Keserasian dan Bacaan Shalat, Kaligrafi dan MTQ. 



"Bagi siswa yang berprestasi menjadi juara 1 pada Pentas PAI saat ini maka akan mewakili Tk Provinsi Jawa Barat pada tanggal 29/30 April 2019 di Kabupaten Sumedang dan Tingkat Nasioanal di Makasar," ungkap Ojo.

Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Ciamis H. Wawan Arifin dalam sambutannya menyatakan bahwa Ciamis pernah mengadakan Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat  bahkan jadi juara umum untuk itu maka mohon  kita pertahankan, salah satu dasarnya adalah kebersamaan , kejujuran, dan juga saling Ukhuwah yang baik dengan siswa dan titip pada juri pilih yang terbaik.

Pentas PAI hanya sebagaian kecil kegiatan keagamaan di SD yang lebih utama adalah pembelajaran yang lebih orientasi pada anak didik itu sendiri dan yang paling utama adalah ahlak, budi pekerti, adab guru pada siswa, adab siswa pada guru, adab pada orang tua dan adab pada alam. 

"Nah itu harus disikapi dan diberikan pada anak didik kita sebagai fundament mereka dalam berkehidupan. Jangan sampai berlomba untuk ingin jadi yang terbaik dengan menghancurkan yang lain tapi kita harus berlomba menjadi terbaik dari yang baik," pungkasnya. (kemenag/azka). 

Subscribe to receive free email updates: