Penyaluran PIP, Kemenag Lakukan Pengawasan dengan Pendekatan Agama

foto kemenag
BRNews.id - Untuk mengawal penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) pada madrasah dan pesantren Kementerian Agama melakukan Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA). Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan, di Barito Kuala, Kalimantan Selatan.



Menurut Sekjen, dengan Pengawasan Pendekatan Agama para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengelola PIP di lingkungan Kemenag  telah dibekali dengan nilai-nilai agama. Sehingga dalam pelaksanaan program anggaran, diharapkan akan dilaksanakan sesuai dengan nilai dan norma agama.

"Dengan bekal Pengawasan dengan Pendekatan Agama maka eksekusi PIP merupakan bagian dari ibadah, " katanya saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan PIP di Gedung Serba Guna Barito Kuala, Selasa (29/1/2019).

Sekjen M. Nur Kholis juga menjelaskan inti dari PPA adalah menjadikan subjek yang diperiksa sebagai aktor aktif dalam pembenahan pengelolaan anggaran. Sekaligus menggaransi bahwa program kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Paradigma pengawasan seperti inilah yang kami tempuh di Kemenag. Yaitu, program pengawasan dengan upaya mempertemukan audit internal dengan nilai-nilai agama,” kata Nur Kholis yang saat ini masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas Inspektur Jenderal Kemenag.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama,  Bupati Barito Kuala Noormiliyani A.S. berharap PIP dapat membantu anak anak dalam dunia pendidikan. Dia menilai,  pemberian bantuan ini merupakan bentuk nyata dari pemerintah dalam rangka meningkatkan kecerdasan anak bangsa.



"Oleh karenanya saya mengharapakan PIP ini dapat di data dengan baik dan sesuai denga juknisnya, harap Noormiliyani.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan Noor Fahmi yang hadir mendampingi Sekjen, menuturkan PIP di Barito Kuala disalurkan bagi siswa madrasah maupun santri pesantren. Siswa Madrasah penerima manfaat Program Indonesia Pintar tahun 2018 pada Kabupaten Barito Kuala, masing-masing berjumlah 797 siswa Madrasah Ibtidaiyah, 722 siswa Madrasah Tsanawiyah,  dan 463 siswa Madrasah Aliyah.

Sementara santri penerima PIP di Barito Kuala, masing-masing berjumlah 63 santri tingkat Ula,  184 santri tingkat Wustha, dan 44  santri tingkat Ulya. (kemenag/mnm).

Subscribe to receive free email updates: