Guru PAI Harus Mampu Mendidik Jadi Anak yang Shaleh

ditjen pendis
BRNews.id - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI), Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, melalui Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK menyelenggarakan Sosialisasi dan Uji Publik Penyusunan Buku Teks Siswa dan Pedoman Guru PAI.



Kegiatan ini merupakan tahap kedua (Angkatan 2) dari rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di Batam (Angkatan 1), pekan sebelumnya.

Kepala Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK Unang Rahmat menyampaikan, bahwa Guru PAI harus memiliki keyakinan ketika menjalankan tugas sebagai pendidik, optimisme bahwa para peserta didik mampu dibentuk untuk menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.

"The power of love, karena kuatnya cinta dan keyakinan akhirnya sesuatu yang gak mungkin menjadi mungkin. Begitulah rasa cinta setiap guru kepada anak didiknya, kalau yakin anak didiknya akan menjadi anak yang sholeh dan sholehah," ujar Unang di Bogor, Selasa (18/12).

Unang Rahmat menceritakan pengalamannya ketika mengikuti short course di Seoul National University of Education Korea Selatan. Salah seorang narasumber memberikan paparannya mengenai filosofi pendidikan di Korea Selatan, yang berangkat dari kisah dalam mitologi Yunani, pygmalion dan Galatea.

Pygmalion adalah seorang pematung yang hanyut dalam karya-karyanya, hingga suatu ketika ia membuat patung seorang wanita dan jatuh cinta kepada patung tersebut. Pygmalion berdoa agar patung tersebut dapat berubah menjadi wanita yang sebenarnya, dan keajaiban pun terjadi.


Pygmalion akhirnya menikah dengan patung yang sudah menjelma menjadi wanita sesungguhnya bernama Galatea. Unang Rahmat menjelaskan, bahwa pesan dari kisah tersebut adalah bagaimana pengaruh positive thinking dapat membawa perubahan yang berarti di dalam kehidupan.

"Islam mengajarkan, Allah itu seperti apa yang kita harapkan. Kalau kita berkeyakinan ber-husnuzhon dengan Allah, maka yang terbaiklah yang akan kita dapatkan. Kalau kita ragu, buruk sangka kepada Allah, maka yang buruklah yang akan kita dapatkan," pesannya.

Kegiatan Sosialisasi dan Uji Publik Penyusunan Buku Teks Siswa dan Pedoman Guru PAI Angkatan 2 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, tanggal 18 s/d 20 Desember 2018 di Bogor, Jawa Barat.

Selain dihadiri oleh pejabat di lingkungan Direktorat PAI, kegiatan ini juga mengundang para pakar pendidikan Islam dan perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai penelaah buku. (ditjen pendis).

Subscribe to receive free email updates: