Rayakan HUT Kota Tangsel, BKMT Gelar Lomba Qasidah dan Shalawat
Turut hadir pada acara ini, Walikota Tangsel yang diwakili oleh Sekda Tangsel, Muhamad, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, Anggota DPR RI Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, Lurah Ciputat, Cecep Iswadi, Ketua BKMT Tansel, Tati Astaryati, dan perwakilan anggota majlis ta’lim se-kota Tangerang Selatan.
Sebelum acara lomba dimulai, diadakan pelantikan Forum Komunikasi Ustadzah (Fokus) Kota Tangerag Selatan oleh Sekda Tangsel, Muhamad. Pembentukan Fokus Tangsel diharapkan dapat memperkokoh jalinan komunikasi antar ustadzah di Kota Tangsel dalam membina umat.
Anggota DPR RI Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, dalam sambutannya memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berpesan kepada yang hadir untuk hati-hati dalam menerima berita atau informasi khususnya dari media sosial.
"Sekarang ini banyak informasi dan berita di media sosial yang tidak sesuai dengan fakta, banyak beredar berita bohong atau Hoax yang isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dan yang mengkhawatirkan, banyak orang yang membacanya langsung mempercayainya, lalu mensharenya ke orang lain,” ungkapnya seperti dilansir website Kanwil Kemenag Banten.
Dirinya berharap agar para orangtua, khususnya para ibu, untuk benar-benar mengawasi anak-anaknya agar tidak terjebak oleh berita-berita yang tidak benar, karena dapat membuat keributan bahkan konflik perpecahan.
Senada dengan itu, Sekda Tangsel, Muhamad, juga menyambut baik atas diadakannya acara ini. Dirinya mengatakan bahwa Pemkot Tangsel senantiasa mensupport kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Pemkot Tangsel selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan, karena salah satu motto Tangsel adalah Religius. Maka kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya mewujudkan kota Tangsel yang religius,” ujarnya.
 |
| Lomba qasidah (foto foto kemenag banten) |
Dirinya berharap BKMT dan Fokus Tangsel ke depan dapat terus berinovasi menciptakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan banyak warga Tangsel.
Muhamad juga berpesan agar warga Tangsel selalu menjaga kerukunan, menciptakan kondisi yang aman, dan saling menghargai perbedaan.
Sementara itu, Ketua BKMT Tangsel, Tati Astaryati, menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya Fokus Tangsel ini agar komunikasi antar ustadzah di kota Tangsel dapat terjalin dengan baik.
"Pembentukan Fokus Tangsel ini sengaja diadakan sekarang ini dalam rangka memeriahkan HUT Kota Tangsel yang ke-10. Dan ini sebagai upaya kongkrit dari BKMT Tangse untuk ikut berpartisipasi menciptakan Kota Tangsel yang religius, yang tentunya untuk kemaslahatan dan kebaikan warga Tangsel,” jelasnya.
Tati juga berharap, pengurus Fokus Tangsel nantinya akan membuat silabus dan kurikulum untuk para ustadzah di Kota Tangsel, sehingga bisa dijadikan panduan untuk kegiatan pengajian majlis ta’lim di Kota Tangsel.
Acara ditutup dengan doa, yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak. Kepala Kantor sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap BKMT dan Fokus Tangsel dapat berkontribusi positif untuk mewujudkan Kota Tangsel yang religius, aman, dan damai.
“Ibu itu sekolah pertama bagi anak, maka peran BKMT, yang anggotanya adalah para ibu, sangatlah penting. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang dapat membuka wawasan bagi para ibu dalam mendidik anak. Seorang ibu harus cerdas dan berwawasan luas,” ujar Kepala Kantor.
Acara dilanjutkan dengan lomba Qasidah dan Shalawat. Sekretaris BKMT Tangsel, Iin Zahratul Aini, menjelaskan lomba Qasidah dan Shalawat ini diikuti oleh 12 group yang berasal dari majlis ta’lim tiap kecamatan di Kota Tangsel.
“Dewan juri memutuskan, juara 1 diraih oleh majlis ta’lim Jam’iyatus-Sholihah dari Kecamatan Serpong, juara 2 diraih oleh majlis ta’lim Ar-Rahman dari Kecamatan Pamulang, dan juara 3 diraih oleh majlis ta’lim Al-Ihsan, juga dari Kecamatan Pamulang,” jelas Iin.
Dalam acara ini juga diadakan bazar yang sebagian diisi oleh UKM Pemula Tangsel. (kemenag/fuay).