Ekonomi Umat Karut Marut, Dzurriyah Muassis NU Temui Prabowo-Sandi
Cawapres no urut 2 foto bersama dzurriyah nu saat Prabowo kunjungi di Jombang (foto duta) |
BRNews.id - Tertarik dengan konsep pemberdayaan
ekonomi umat dan penyelesaian problem bangsa yang disampaikan
Prabowo-Sandi saat ke Tebuireng, Tambakberas dan Denanyar, maka, Rabu
(28/11), anak cucu pendiri (dzurriyah muassis) Nahdlatul Ulama (NU) itu, melakukan kunjungan balasan ke Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Kami yang hadir di sini adalah
dzurriyah yang tertarik dengan konsep Pak Prabowo dan Pak Sandi dalam
menyelesaikan masalah rakyat yang, kian hari semakin karut marut. Dari
problem ekonomi, kehidupan sosial masyarakat, sampai problem pemerintah
sendiri seperti utang luar negeri kian menggunung,” demikian disampaikan
Gus Irfan Yusuf Hasyim, kepada duta.co, Kamis (29/11/2018).
Hal yang sama disampaikan KH Hasib
Wahab, putra KH Wahab Chasbullah (Tambakberas). Menurut Gus Hasib,
panggilan akrabnya, Jokowi cukup satu periode saja. Sebab, fakta hari
ini, problem umat semakin hari semakin besar, tantangan ke depan juga
semakin keras.
“Lihatlah harga kebutuhan pokok kian
mahal, belum lagi pengangguran yang tak terserap. Padahal, sebentar lagi
(tahun depan 2020), Indonesia memasuki bonus demografi (usia produktif meningkat tajam). Kalau tidak diimbangi dengan kerja keras dan cerdas, maka, umat akan terpuruk,” jelasnya.
Dari dzurriyah pendiri NU itu, hadir di
antaranya Gus Arief Rahman (cicit KH Bisri Syansuri), Gus Hasyim Karim,
Gus Irfan Yusuf Hasyim (KH Hasyim Asy’ari), KH Hasib Wahab (putra KH
Wahab Abdullah), Gus A’am Wahib (cucu Mbah Wahab). Dalam pandangan
mereka, isu miring mengenai Prabowo-Sandi, soal khilafah, misalnya,
sudah selesai.
“Jadi fokus ke depan adalah mengatasi
masalah ekonomi. Ini problem serius yang sedang melilit anak bangsa.
Program Pak Prabowo dan Pak Sandi, kami yakini paling tepat untuk
membangkitkan ekonomi Indonesia yang terus terpuruk,” demikian KH Hasyim
Karim.
Keyakinan itu, lanjutnya, semakin
menguat saat mendengar pidato Prabowo dalam acara The World 2019 Gala
Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, Selasa (27/11)
lalu. Di forum tersebut, Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia
usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia.
Kiai Hasyim Karim yakin masyarakat
Indonesia paham melihat ide besar Prabowo di acara tersebut dan
menjadikannya sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan di Pilpres
2019.
“Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara
di forum internasional. Saya yakin rakyat Indonesia bisa melihat dan
menilai, siapa sesungguhnya yang punya kualitas memimpin,” tegasnya.
(duta/mnm).