Pernyataan Pimpinan Ormas Islam, Menag: Mari Jaga Persatuan dan Kedepankan Musyawarah

BRNews.id - Para pimpinan dan tokoh ormas Islam mengingatkan umat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Setiap masalah bangsa agar diselesaikan dengan musyawarah dan penuh kearifan.


Hal ini tertuang dalam pernyataan bersama yang disampaikan usai pertemuan para pimpinan ormas Islam di rumah dinas Wakil Presiden pada Jumat (26/10) malam.


Hadir dalam kesempatan ini, antara lain: jajaran Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum dan Sekjen PBNU, Ketua Umum dan Sekjen PP Muhammadiyah, Ketua Umum Al-Washliyah, Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia, Ketua Umum Syarikat Islam, Pimpinan Persatuan Islam, Pimpinan Dewan Masjid Indonesia, Menag, Mensesneg, Kapolri, dan Panglima TNI. Juga nampak Din Syamsudin, Nazaruddin Umar, Azyumardi Azra, dan Komaruddin Hidayat.

Menag Lukman bersyukur atas adanya pernyataan bersama pimpinan ormas hasil musyawarah yang dipimpin Wakil Presiden di rumah dinasnya. Dia berharap, pernyataan itu menjadi pedoman bersama bagi umat dalam menyikapi persoalan bangsa,  utamanya terkait dengan kerukunan dan kehidupan umat beragama.

"Mari kembali ke jatidiri yang diajarkan agama dan diwariskan pendahulu bangsa. Kedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah," terang Menag di Jakarta, Sabtu (27/10).

"Jaga persatuan dan kesatuan, serta arif dalam sikapi persoalan," sambungnya.

Menurut Menag, saat ini persoalan pembakaran bendera di Kec. Limbangan, Garut, Jawa Barat sudah ditangani oleh aparat hukum. Menag berharap persoalannya segera selesai dan yakin bahwa kepolisian akan bekerja secara objektif dan profesional.

"Serahkan sepenuhnya masalah ini ke aparat dan mari kita bersama ikut menjaga kerukunan beragama," ajaknya.

Berikut ini, pernyataan bersama pimpinan dan tokoh ormas Islam yang dibacakan langsung oleh Wakil Presiden:

Pernyataan Bersama

Bismillahirrahmanirrahim

Mengamati secara seksama peristiwa pembakaran di Kec. Limbangan, Kab. Garut,  Jawa Barat,  bersama ini kami para Pimpinan Ormas Islam menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1. Para pimpinan ormas Islam mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah bangsa, selalui diselesaikan dengan musyawarah dan saling pengertian,  serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan kearifan dan nilai luhur bangsa;

2. Para Pimpinan Ormas Islam yang hadir menyesalkan terjadinya pembakaran bendera di Kec. Limbangan,  Kab.  Garut dan sepakat untuk menjaga suasana kedamaian,  serta berupaya meredam situasi agar tidak terus berkembang ke arah yang tidak diinginkan;

3. Dalam upaya menyelesaikan dan mengakhiri masalah ini,  oknum yang membakar dan membawa bendera telah menyampaikan permohonan maaf. Pimpinan GP Ansor serta Nahdlatul Ulama menyesalkan peristiwa tersebut, dan telah memberikan sanksi atas perbuatan yang melampaui prosedur yang telah ditetapkan dan berharap tidak terulang kembali;


4. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan, menolak segala bentuk upaya adu domba  dan pecah belah. Mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri agar tidak lagi memperbesar masalah.  Khususnya kepada segenap umat Islam,  marilah kita bersama-sama mengedepankan dakwah Islam yang bil hikmah wal mauidzatil hasanah;

5. Apabila terdapat pelanggaran hukum di dalam peristiwa ini,  diserahkan kepada Polri untuk menyelesaikan berdasarkan hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan pimpinan Ormas Islam ini disampaikan disertai doa dan harapan semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi segenap Bangsa Indonesia.

Jakarta,  26 Oktober 2018.

sumber: kemenag.go.id

Subscribe to receive free email updates: