Pemkot Bandung Ajak Warga Shalat Berjamaah Tepat Waktu

Pemerintah kota Bandung telah meluncurkan program Bersatu (Berjamaah Salat Tepat Waktu) untuk masyarakat kota Bandung. Gagasan baru dari Pemkot Bandung ini dikhususkan terlebih dahulu untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di kota Bandung berdasarkan surat edaran Walikota Bandung pada 26 September yang lalu.


Kasubag Kesra Setda kota Bandung, Latief menjelaskan bahwa awal mula adanya program Bersatu ini karena pemilihan program apa yang cocok untuk 100 hari kerja masa jabatan walikota dan wakil walikota yang baru, karena hal tersebut maka muncul program Bersatu tersebut, yang belum ada sebelum-sebelumnya.

“Jadi awalnya terpikir apa program yang bisa mengisi 100 hari kerja walikota dan wakil walikota, kita mencetuskan tentang Bersatu, jadi gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu”, ujarnya saat mnejadi narasumber dalam acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai kota Bandung, Kamis 18 Oktober 2018.

Latief menuturkan bahwa program Bersatu ini diharapkan agar nantinya bisa meningkatkan kedisiplinan para ASN yang ada di kota Bandung. Selain itu nantinya diharapkan bisa meningkatkan persatuan serta kesatuan diantara ASN, dan yang paling penting adalah sebagai uapaya untuk meningkatkan ketakwaan kepada tuhan.

“Outputnya mungkin dengan salat berjamaah pertama untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja kita, kedua untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara ASN khusunya dan masyarakat umunya”, tutur Latief.


Gerakan bersatu ini diharapkan bisa digelar secara massif di seluruh wilayah kota Bandung dan dilakukan oleh masyarakat. Namun, untuk saat ini imbauan tersebut baru dilakukan untuk para ASN yang ada di kota Bandung.

“Ini bentuknya imbauan ya tidak terlalu wajib, tapi kewajiban ini memang kembali kepada pribadi masing-masing, salat berjamaah itu sangat dianjurkan dan tepat waktu. Sekarang masih imbauan untuk para ASN tapi nantinya diharapkan bisa dilakukan secara masif oleh seluruh masyarakat”, katanya.

Meski sudah ada surat edaran yang dikeluarkan oleh walikota, Latief mengatakan bahwa nantinya tidak aka nada sanksi yang diberikan kepada para ASN yang tidak mengikuti dan mematuhi program Bersatu ini.

“Tidak ada, karena ini bentuknya imbauan kalau tidak dilakukan ya itu kan balik lagi ke orangnya. Salat berjamaah itu pahalanya lebih, masa dikasih yang lebih tidak mau” tuturnya. (pikiran rakyat/am).

Subscribe to receive free email updates: