Kafilah Sumut di Cabang Hifdzil Qur'an 10 Juz Juara Satu Putra-Putri
BRNews.id - Berdasarkan penilaian majelis hakim
kafilah asal Sumatera Utara untuk cabang Hifdzil Qur'an 10 juz golongan putra,
Rizki Maulana Siregar (17) dan golongan putri, Khairun Nashrah (18)
mendapatkan nilai tertinggi dan dipastikan menjadi juara 1.
Dikutip website Kemenag Prov. Sumut, untuk
kafilah putra, nilai tertinggi diperoleh Rizki Maulana Siregar peserta
nomor urut 244 asal Sumut yakni, 98,8333. Rizki merupakan peserta putra
yang tampil pertama kali tanpa ada kesalahan atau kena bel dari dewan
hakim.
Dia mengalahkan peserta nomor urut 264, Ikmal Ramadhan asal Jawa
Timur yang memperoleh nilai sebannyak 98.0000. Sedangkan peserta
terakhir dengan nomor urut 258, M Rofiqi Basarudin asal Jambi mendapat
nilai 97,1667.
Sementara
itu, kafilah putri asal Sumut yang memperoleh nilai tertinggi adalah
Khairun Nashrah, peserta nomor urut 233. Dara yang tampil pertama kali
pada babak final cabang Hifzh 10 juz putri ini memperolah nilai 98,6667.
Khairun
Nashrah juga tampil mulus tanpa ada kesalahan pada babak final ini.
Penampilannya bahkan lebih mulus dari pada babak penyisihan yang
mendapat kesalahan sekali. Dia berhasil mengalahkan kafilah asal Riau
yakni, Rizki Indah Lestari dengan nilai 98,5000 dan Ussy Pawennari asal
Sulawesi Tenggara yang memperoleh nilai 94,6667.
Rizki
Maulana Siregar kepada wartawan mengaku, sangat bersyukur atas
perolehan hasil pada babak final yang diraihnya. Meskipun terbilang
sulit soal-soal yang diajukan oleh dewan hakim, namun berjalan mulus
tanpa ada kesalahan.
“Kalau
soal sulit pasti ada kesulitannya, tapi kembali lagi kepada Allah. Saya
bisa melewati ini semua karena adanya pertolongan Allah dan doa dari
semua orang-orang terdekat, terutama dari orangtua, guru (pedamping) dan
pendamping saya,”katanya di Gedung Jabal Nur, Asrama Haji, Medan, Kamis
(11/10/2018).
Hal
yang sama dikatakan oleh Khairun Nashrah, kafilah Sumut cabang 10 juz
golongan putri. Menurut Nashrah, meskipun soal yang diajukan dewan hakim
lebih berat, namun dia merasa penampilannya pada babak final lebih baik
dari pada babak penyisihan.
“Alhamdulilah,
meskipun sulit tapi penampilan saya lebih mulus dari babak penyisihan.
Tidak ada kesalahan. Ini karena Allah yang membantu saya,” ujarnya. (kemenag sumut).