Smart Parenting, Energi Positif untuk Anak Zaman Now

BRNews.id - Peran orang tua  dalam mendampingi siswa, jelang Ujian Nasional dan tes masuk perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Sebab, waktu siswa di rumah lebih banyak dari pada di madrasah. Karena itu sinergitas madrasah dan orang tua harus sejalan, serta saling menguatkan.



Sementara itu tidak semua orang tua wali ssiwa mempunyai pengetahuan yang cukup, tetang bagaimana cara mendampingi siswa jelang ujian nasional atau tes pernguruan tinggi. Untuk itu, MAN 1 Yogyakarta Gelar Smart Parenting yang diikuti seluruh orang tua wali siswa kelas XII, Sabtu(29/9), di aula lantai 2.


Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd menyampaikan, madrasah terus berupaya untuk meningkatkan prestasi. Dikatakan, pada tahun ini, sebanyak 77 persen alumni 2018 diterima di perguruan tinggi negeri. 


Ia melanjutkan,  ada beberapa program yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi para siswa. antara lain, home visit, pendalaman materi, try out UN, dan E-Learning, serta penguatan mental spiritual melalui sholat dhuha dan sholat tahajud. “Mohon dukungan bapak ibu, saya yakin anak-anak kita  itu mutiara, kalau dibimbing dengan baik,”ujarnya.


Sebelum acara Smarting Pareting yang menghadirkan Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng di mulai, orang tua wali diajari tata cara memantau prestasi dan kegiatan siswa lewat smartphone(baca:E-learning), kerjasama dengan Prime Mobile.


Sementara itu Motivator Erik Hadi Saputra menerangkan, oran tua wali harus paham dan mengenal dan mengerti betul kondisi putra-putrinya.  Komunikasi yang baik harus dibangun antara orang tua dan anak, dengan cara mengetahui manajemen pikiran anak.


Pertama, pikiran sadar(conscious mind);pikiran yang sepenuhnya kita kendalikan dalam keadaan sadar. Kedua, pikiran bawah sadar(subconscious mind); pikiran yang beroperasi di luar kontrol kesadaran kita.


Selain menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif, ia juga mengingatkan para orang tua wali  agar berhati-hati dalam mengucapkan kata-kata. Sebab menurutnya, kata-kata atau syair itu mempunyai energi yang berdampak terhadap mental anak.


Ungkapnya, syair-syair itu yang sering didengar oleh anak-anak sendiri lewat lagu-lagu jaman sekarang.  Kalau syairnya bagus maka yang tumbuh adalah motivasi kebaikan, atau sebaliknya.


Tampak para orang tua wali mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, hingga berakhir pukul 11.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sholat berjama’ah di masjid Al-Hakim lantai2. (kemenag diy/dzl). 

Subscribe to receive free email updates: