Atasi Persoalan Guru PAI Diperlukan Langkah Strategis


BRNews.id - Guru merupakan salah satu pilar utama dalam proses pendidikan, berbagai studi menunjukkan lebih dari 50% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh guru. Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu, guru menjadi kata kunci.

Kakanwil Kemenag Papua Pdt. Amsal Yowei (tengah duduk) saat Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Jayapura. (foto kemenag).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei saat membuka Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2018 di Jayapura, Selasa (18/09) mengatakan, dalam realitasnya, guru termasuk guru PAI dihadapkan pada beragam permasalahan antara lain; pengetahuan guru PAI terhadap pengelolaan proses pembelajaran termasuk dalam kategori belum memadai, masih rendahnya penguasaan teknologi, dan maraknya pemahaman radikal pada generasi muda yang masuk melalui proses pendidikan.


“Untuk mengatasi persoalan guru PAI sebagaimana tersebut diatas, maka diperlukan langkah-langkah strategis yang salah satunya melalui  Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan”, terangnya.

Menurutnya, pengembangan keprofesian berkelanjutan GPAI melibatkan para pihak yang salah satunya adalah pengawas PAI, karena ia berfungsi sebagai pembina, pembimbing dan pengemban profesi guru PAI.

“Inilah gambaran pedoman program pengembangan keprofesian berkelanjutan guru PAI (PPKB-GPAI) sebagai acuan dan standar pengembangan keprofesian guru PAI bagi semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, guru PAI diharapkan dapat melaksanakan tugas keprofesiannya sesuai dengan tuntunan dan harapan masyarakat yakni membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya. (kemenag/azka).

Subscribe to receive free email updates: