Lulusan SMK Tidak Boleh Jadi Pengangguran

BRNews - Seorang lulusan SMK tidak boleh menjadi pengangguran (nganggur) setelah lulus dari pendidikan.  Oleh karena itu, pihak sekolah harus terus berbenah dan memastikan para lulusannya terserap di dunia kerja atau memiliki kemampuan berwirausaha.



Hal itu diungkapkan Konsultan sekaligus pendamping program revitalisasi SMK Negeri 2 Kebumen Dr Yoto ST MPd MM pada kegiatan perencanaan program yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Kebumen, Sabtu (25/8/2018).

Yoto menyampaikan, enam pokok revitalisasi SMK yakni pengembangan dan penyelarasan kurikulum serta inovasi pembelajaran.  Berikutnya, pemenuhan dan peningkatan profesional guru dan tendik serta standarisasi sarana dan prasarana utama. Selain itu, pemutakhiran program kerja sama industri, pengelolaan dan penataan kelembagaan.

Para guru dan jajaran pendidikan SMK, katanya, juga harus mempunyai inovasi pembelajaran, sehingga mampu menggunakan teknologi informasi untuk menunjung mutu pembelajaran. Setelah adanya penyelarasan kurikulum maka sarana dan prasarana sekolah juga harus ditingkatkan  sesuai dengan standarisasi perusahaan.

“Dengan itu maka yang dipelajari di sekolah sama dengan apa yang dilaksanakan di perusahaan,” paparnya.

Plt Kepala SMK Negeri 2 Kebumen Nurul Aeni SPd MPd menyampaikan di SMK Negeri 2 Kebumen terdapat  enam program kejuruan yakni  bisnis konstruksi dan properti,  desain permodelan dan informasi bangunan, teknik instalansi tenaga listrik, teknik audio vidio, teknik pemesinan dan  teknik kendaraan ringan otomotif. Program Revitalisasi SMK dinilai sangat membantu.

Pihaknya berharap ke depan akan selalu ada.  “Kami akan menjalankan program dengan sebaik mungkin,” ucapnya didampingi sekretarisnya Eko Nugroho Widodo SPd. (kebumen ekspres).

Subscribe to receive free email updates: