IAIN Surakarta Deklarasikan “Mahasiswa Teladan Santun” di PBAK

BRNews - Lebih dari tiga ribu mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mendeklarasikan “Mahasiswa Teladan Santun”. Deklarasi ini dilaksakanan pada saat digelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaaan (PBAK)   tahun 2018/2019, di Kampus IAIN Surakarta, Jawa Tengah.


Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Surakarta Sari Asih Guretno  menyatakan bahwa PBAK yang diikuti 3.680 mahasiswa baru mengambil tema “Mahasiswa IAIN Tauladan SANTUN”. “SANTUN merupakan akronim dari Saleh, Akademis, Nasionalis, Toleran, Unggul dan No – Hoaks,” jelas Sari, Rabu (15/08).

Pengambilan tema ini menurut pembina DEMA IAIN Surakarta Nur Rohman karena dalam PBAK,  selain pengetahuan akademik dan kemahasiswaan mahasiswa juga akan dibekali pengetahuan dan kemampuan agar santun dalam berpikir, bertutur, dan bertindak.

“Salah satu persoalan generasi milenial adalah berkurangnya etika dalam bergaul. Baik berinteraksi secara langsung maupun bermedsos,” tutur Nur Rohman.

Deklarasi yang dilakukan ini mendapatkan apresiasi Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag. Kepala Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat PTKI Aziz Hakim menyatakan bahwa sudah sewajarnya menjaga diri untuk menjadi teladan kesantunan.

“Masa depan Indonesia ada di tangan mahasiswa.  Mahasiswa harus menjadi agen yang menyebarkan virus positif,” pesan Aziz.


Berikut deklarasi “Mahasiswa Tauladan Santun” yang dibacakan di akhir rangkaian PBAK:
“Kami mahasiswa IAIN Surakarta, menyatakan:
1) Menolak penggunaan agama sebagai sumber ujaran kebencian,
2) Menebarkan Islam santun di masyarakat dan media sosial,
3) Merawat perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
4) Memupuk kerukunan demi terwujudnya persaudaraan antar sesama,
5) Menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila.” (kemenag/Abd. Halim).


Subscribe to receive free email updates: