Tim Matsanewa Tampil di Final Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
BRNews - Usia
muda bukanlah kendala untuk melakukan penelitian dan belajar menjadi
seorang peneliti. Hal inilah yang coba dibuktikan oleh enam siswa MTsN 1
Kota Malang dengan berhasil menjadi finalis tingkat nasional dalam
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).
Tim MTsN 1 Kota Malang saat mempresentasikan hasil penelitiannya dalam final OPSI 2018. (foto kemenag). |
Enam
siswa tersebut adalah M. Arifzan Rizqullah Akbar (9F) dan Fadhil Abdul
Adzim (9D) finalis penelitian bidang IPA, Bagus Putra Pratama (9F) dan
Abinaya Yudha Cahyadi (8F) finalis penelitian bidang IPA, dan Athoillah
Farhan Abshor (9B) dan Nawal Abdi (9C) finalis penelitian bidang IPS.
Sebagai
finalis tingkat nasional, enam siswa tersebut mendapatkan kesempatan
untuk mempresentasikan dan memamerkan hasil penelitian pada dewan juri
dan masyarakat umum. Presentasi dan pameran para finalis OPSI
dilaksanakan di Hotel Surabaya Suite, mulai Ahad (22/7) sampai Kamis
(26/7).
“Sebagai
finalis OPSI para siswa MTsN 1 Kota Malang akan melakukan presentasi
dan pameran pada dewan juri dan masyarakat umum, wisata edukasi, seminar
untuk pendamping, serta anugerah dan penghargaan untuk peraih medali,”
jelas Zahratul Mufidah, pembina KIR MTsN 1 Kota Malang, saat dihubungi Rabu (25/7).
Lebih
lanjut, Mufidah mengungkapkan bahwa dengan keberhasilan menjadi finalis
OPSI para siswa MTsN 1 Kota Malang akan mendapatkan banyak pengalaman
berharga.
“Dengan menjadi finalis OPSI) mereka dapat bersosialisasi,
menghadapi juri yang kompeten di bidangnya dan bergelar profesor,
belajar berusaha segigih mungkin untuk meraih harapan dan hasil terbaik
untuk tim KIR Matsanewa,” imbuhnya.
Sementara
itu, salah satu anggota tim KIR Matsanewa (MTsN 1 Kota Malang), Bagus Putra Pratama,
menyampaikan bahwa kegiatan di final OPSI ini sangat menarik.
“Pendapat
saya mengenai OPSI kali ini sangat menarik, karena diikuti oleh peserta
dari seluruh Indonesia sehingga saingan bidang kami sangat berat. Juga
ditambah dengan juri yang beragam karakternya. Mulai dari yang baik,
pendiam, tajam, dan kritis. Sehingga kami benar-benar melatih mental dan
hafalan agar meraih hasil yang maksimal,” ungkap siswa yang ramah dan
santun tersebut.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, sebagaimana dikutip dari Jawa Pos Selasa
(24/7), mengatakan bahwa produk hasil kreativitas siswa dalam OPSI
tidak sekadar dipamerkan. Mereka juga berkompetisi dengan peserta lain
pada tiga kategori yang sudah ditentukan.
Kategori
tersebut antara lain, IPA dan Lingkungan, IPS Kemanusiaan dan Seni,
serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.
Hamid tidak menjelaskan
parameter penilaiannya. Hanya saja, dia menyatakan bahwa pemenang OPSI
akan diikutkan pada ajang serupa di skala internasional.
“Kreasi siswa yang terbaik akan kami fasilitasi untuk berpartisipasi pada ajang internasional,” kata Hamid.
Menurut
Hamid, siswa yang jadi pemenang juga akan tercatat dalam sejarah.
Sebab, Kemdikbud baru menggelar ajang OPSI pada jenjang SMP tahun ini.
(kemenagjatim).