Guru Harus Mampu Hadapi Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0

BRNews - Kepala Seski Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Pangandaran Dr. H. Ahmad Buhaiti. M.Si, mengajak seluruh guru untuk menyiapkan diri mengadapi era disrupsi dan revolusi industri 4.0  membekali diri dengan keahlian baru dan menginovasi model pembelajarannya dalam menghadapi disrupsi teknologi yang terjadi.



“Era disrupsi dan revolusi industri 4.0 mensyaratkan guru mampu beradaptasi dengan semangat 5 budaya kerja, sejatinya guru harus menginovasi model pembelajarannya. Bentuk adaptasi tersebut dengan membekali diri dengan kemampuan penguasaan model-model pembelajaran dan media pembelajaran berbasis multimedia,” ungkapnya  saat menutup Diklat teknis substantif media pembelajaran berbasis multimediaa, Ahad (22/07). di  MTSN 1 Pangandaran.

Ia juga menyatakan bahwa guru harus lebih jeli dalam mencari celah peradaban industri keempat ini. Guru madrasah harus mampuh mengubah dirinya dalam penguasaan multimedia.

“Bentuk layanan di Kementerian Agama sudah berbasis teknologi baik layanan kurikulum seperti Sistem Kurikulum Madrasah  (SIKURMA), layanan sarana prasarana simsanpras (SARPRAS), layanan GTK seperti (SIMPATIKA) dan sebagainya. Ini wujud dari era disrupsi, maka guru madrasah harus mampuh mengubah dirinya dalam penguasaan multimedia,” tegasnya di hadapan peserta diklat.

Ditambahkan, tanpa penguasaan multimedia maka guru akan terlindas dengan perubaan zaman. Mudah-mudahan dengan DDLK ini dapat merubah paradigma guru dapat menjadi spirit perubahan menginovasi dan mewujudkan 5 budaya kerja Kementerian Agama. 



Dari 30 peserta yg mengikuti diklat diharapkan mampu mendivusikan kemampuannya di masing-masing madrasah atau melalui forum-forum organisasi profesi baik KKG, MGMP serta KKM.

Sementara, peserta diklat sekaligus ketua kelas diklat Uus Hermansyah guru MTS Kalipucang mengapresiasi kegitan diklat DDTW yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung. Menurutnya kegiatan diklat tersebut sangat menunjang untuk memberikan peningkatan  pengetahuan, pemahaman dan keterampilan  dalam upaya meningkatkan kualitas guru.

Pelaksanaan diklat teknis substantif media pembelajaran berbasis multimediaa diikuti oleh 30 guru fungsional Madrasah Tsanawiyah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran yang telah dilaksanakan semenjak tanggal 16 s.d 21 Juli 2018. (kemenagjabar|mnm).

Subscribe to receive free email updates: