Gerhana Bulan Total, Dirjen Bimas Islam Ajak Umat Shalat Khusuf

BRNews - Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Ditjen Bimas Islam telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Parsial di wilayahnya masing-masing.

Dirjen menambahkan, pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing.

Adapun tatacara Shalat Gerhana adalah sebagai berikut: pertama, berniat di dalam hati. Kedua, takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

Ketiga, Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).

Keempat, kemudian ruku’ sambil memanjangkannya. Kelima, kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.

Keenam,  setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.



Ketujuh, kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

Kedelapan, kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal). Kesembilan, kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

Kesepuluh, kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya; Dan terakhir, salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 01:24:27 WIB hingga 05:19:00 WIB. “Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 03:21:44 WIB, dan akhir gerhana bulan total pada pukul 04:13:12 WIB,” kata Dirjen di Jakarta, Rabu (25/07).



Gerhana Bulan Total (GBT) atau khusuful qamar diprediksi akan kembali terjadi pada 28 Juli 2018. Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin menjelaskan bahwa hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati GBT ini. (kemenag).


Subscribe to receive free email updates: