Wakapolri Sebut 97 Persen Masjid di Indonesia Dibangun Swadaya

BRNews - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syariffudin meresmikan Masjid Jami Barokatul Muslim, di Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 23 Juni 2018. Syafruddin yang menjabat sebagai Wakil ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat jenis King Air 350, tiba di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya sekitar pukul 08.35.


Didampingi Ustad Yusuf Mansyur, Syafruddin kemudian meresmikan masjid yang dibangun secara swadaya dengan nilai pembangunan Rp 5 miliar tersebut.
Dalam sambutannya, Syafruddin mengatakan, hampir 97 persen masjid di Indonesia dibangun secara swadaya.  Hanya 3 persen yang benar-benar dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pesantreen, dan perumahan.
Hal tersebut berbeda dengan negara Muslim lain di mana mayoritas masjid dibangun oleh pemerintah. Bahkan, pengurus masjid pun digaji oleh pemerintah.
“Itulah kelebihan umat Muslim, yang jadi barokah bagi umat kita. Kalau negara sendiri terus terang saja tidak ada anggaran yang disiapkan,” kata Syafruddin.
Dengan semangat bergotong royong yang ada dalam umat Muslim, Syafruddin pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak meragukan  semangat toleransi umat Muslim. Itu sebabnya, Syafruddin membantah keras jika ada pihak yang menyatakan umat Muslim adalah umat intoleran.
“Islam itu paling toleran, paling harmoni. Di Indonesia, umat Islam ada 200 juta jiwa, sementara penduduknya 246 juta jiwa. Sikap toleransi bisa dilihat dari libur kita, biasanya di negara Muslim, libur itu hari Jumat, tetapi di Indonesia liburnya hari Minggu. Itu menunjukkan betapa toleransinya kita, maka dari itu sikap toleransi tidak perlu diragukan lagi,” kata Syafruddin.
Wali Kota Budi Budiman yang hadir dalam peresmian masjid tersebut juga berharap masjid-masjid swadaya  yang dibangun oleh masyarakat semakin banyak di Kota Tasikmalaya. Sehingga cerminan kota santri semakin terlihat di Kota Tasikmalaya.
“Kami sangat bersyukur banyak masjid dibangun secara swadaya, ini menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya masih mengutamakan kereligiusannya, kemadaniannya, mudah-mudahan ke depan semakin banyak masyarakat yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun masjid,” ujar Budi. (pikiran rakyat).

Subscribe to receive free email updates: