Idul Fitri Moment Menjaga Persaudaraan Umat Manusia
BRNews - Idul Fitri 1439 H
diharapkan menjadi momentum untuk menjaga rasa persadaraan antar sesama,
menanamkan pemikiran bahwa kita adalah umat yang satu. Kita adalah
saudara dengan rasa persaudaraan yang hakiki, Islami dan imaniah yang
diterjemahkan didalam kehidupan sosial keseharian.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Gorontalo, H. Kudrat
Dukalang,S.Ag, M.Pd mengatakan itu saat menyampaikan khutbah Idul Fitri di Masjid Agug Baiturrahim, Gorontalo, Jumat (15/6) seperti dilaporkan website Kakansil Kemenag Prov. Gorontalo, Ahad (17/6).
Menurut Kakanwil, tutur kata
dan sikap yang baik menjadi tujuan utama pelaksanaan puasa agar menjadi
manusia yang sukses di dunia dan akhirat dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Hakikat puasa yang dikehendaki Allah SWT,
menurut Kakanwil, adalah kita menjadi manusia yang berakhlakul karimah,
beradab dan bersopan santun dengan menghilangkan sifat-sifat yang tidak
dibenarkan dalam ajaran agama.
“Ini sejalan, seirama, senafas dengan
adat-adat di Gorontalo yang bersendikan syara, dimana syara juga
bersendikan kitabullah. Hindari sikap menggunjig, menceritakan keburukan
orang lain, serta memamerkan amal perbuatannya, sebab itu dapat
mengurangi bahkan menghilangkan nilai ibadah,” jelas Kakanwil.
Lebih dari pada itu, lanjut Kakanwil,
kehidupan sosial saat ini semakin hari semakin banyak tantangan, maka
hakikat Idul Fitri adalah mengukuhkan dan merajut
persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai umat Islam serta sebagai
bangsa dan Negara.
“Sehingga kebersamaan itu harus dipupuk,
ditumbuh suburkan bukan hanya intern umat islam tetapi juga dengan
umat-umat yang lain sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”
imbuhnya.
Kakanwil berharap setelah berpuasa selama
sebulan penuh dapat menjadi bekal menuju Ramadhan yang akan datang.
Dengan mengimplementasikan seluruh ilmu yang didapat dari Madrasah
Ramadhan atau pendidikan Ramadhan dalam kehidupan selama 365 hari
kedepan. (mnm).