25 Pasang Catin Ikuti Bimbingan Perkawinan di Kec. Mayong, Jepara
Kuswanto, salah satu fasilitaor Bimwin mengatakan bahwa selama pelaksanaan Bimwin peserta selalu antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan. Hal itu menurutnya karena Bimwin dikemas dengan menarik, disampaikan dengan bahasa kekinian serta materinya betul-betul sesuai kebutuhan catin.
“Alhamdulillah, seperti yang anda lihat, peseta sangat antusias, kita mencoba mengemas semenarik mungkin, menggunakan bahasa kekinian dan mereka juga ngerti kalau materi Bimwin sangat berguna”, ujar Kuswanto disela-sela pelaksanaan Bimwin, di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kec. Mayong, Jepara, seperti diwartakan di laman Bimas Islam, Kamis (21/6).
Bagi Kuswanto, Bimwin memiliki manfaat yang sangat besar karena setiap keluarga akan memiliki potensi perbedaan satu sama lain sehingga perlu dipersiapkan dengan baik.
“Menurut saya Bimwin memiliki manfaat yang sangat besar terutama bagi calon pengantin. Disamping memberi wawasan baru untuk mempersiapkan keluarga sakinah mawaddah warahmah, juga mengelola dinamika keluarga yang sarat dengan ujian hidup dan tantangan zaman, serta mecetak generasi kelurga yang berkualitas”, terangnya.
Bimwin adalah program prioritas pemerintah dalam mengurangi angka perceraian sekaligus sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan nasional. Selama dua hari, para catin mendapatkan beberapa materi seperti Mempersiapkan Keluarga Sakinah, Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Mengelola Psikologi Keluarga, Merawat Kesehatan Reproduksi Keluarga, dan Mempersiapkan Geneasi berkualitas.
Jadual Bimwin sendiri dimulai dari pukul 17.30 hingga 16.30 WIb, dilaksanakan selama dua hari. Diikuti peserta dari 12 Desa se wilayah Kecamatan Kalinyamatan. Sementara itu, bertugas sebagai fasilitator adalah Kuswanto (Penyuluh Agama Islam Ahli Madya) dan Badrudin (Penyuluh Agama Islam Ahli Muda), keduanya merupakan fasilitator Bimwin yang telah mengikuti latihan tingkat nasional. (mnm).