Menteri Agama: Optimalkan Ramadhan Untuk Revitalisasi Fitrah

BRNews - Menteri Agama mengharapkan agar puasa Ramadhan menjadi momentum dalam mengoptimalkan proses revitalisasi fitrah manusia.

"Ramadhan adalah cara Allah untuk mengembalikan kita ke fitrah," ujar Lukman Hakim Saifuddin pada Taushiyah Ramadhan hari pertama di Mushola Attarbiyah Ditjen Pendidikan Islam, Kamis (17/05).

Diuraikan Lukman, terdapat dua sasaran revitalisasi fitrah manusia. Pertama, fitrah basyariyah yang berorientasi pada optimalisasi dimensi jasadiyah manusia. Kedua, fitrah insaniyah yang fokusnya pada optimalisasi dimensi ruhaniyah manusia.
"Dua kategori fitrah ini harus lebih aktif dan dinamis dalam bulan Ramadhan," katanya.
Menurutnya dua kategori fitrah tersebut sangat tampak saat seseorang meninggal dunia. Bahwa yang wafat itu adalah dimensi jasadiyah manusia (fitrah basyariyah), sedangkan dimensi ruhaniyahnya (fitrah insaniyah) kembali kepada Allah SWT. 
 "Ruh ilahiyah inilah yang menyebabkan manusia sangat dimuliakan," katanya.
Dikatakan bahwa ibadah puasa Ramadhan sangat efektif untuk mendidik agar fitrah manusia kembali berperan secara optimal sesuai sesuai dengan asasinya. Oleh karena itu, setiap muslim agar terus-menerus memperbaiki levelitas puasanya seperti diteorikan oleh Imam Al-Ghozali.
"Sudah saatnya kita di jenjang khowas, kalau tidak bisa beranjak ke khowasil khowas. Puasa awam itu ada di masa anak-anak kita," jelasnya.
Namun demikian, tiga leveling puasa tersebut tetap menjadi rangkaian pembinaan fitrah basyariyah dan fitrah insaniyah.
"Kita masih merasakan haus dan lapar adalah fitrah basyariyah. Hikmahnya dapat meningkatkan kepedualian sosial yang menjadi ranah fitrah insaniah," katanya.
Disampaikannya juga peran puasa sebagai ikhtiar dalam mempertegas fungsi manusia sebagai khalifah dan abdullah. Dua peran utama manusia tersebut mengejewantah dari potensi fitrah berketuhanan, bersosial dan berfikir.
"Muaranya adalah menjadi manusia yang takwa. Manusia yang selalu khasyatillah," katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir para pejabat Eselon ll, lll, lV dan para JFU Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Sekretaris Ditjen Pendis, Moh. Isom mengharapkan taushiyah Menteri Agama tersebut sebagai motivasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai ASN Kementerian Agama. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: