Untuk Tumbuhkan Budaya Literasi, Kemenag Bekali IT Bagi Guru RA

foto humas kemenag
BRNews - Untuk menumbuhkan budaya literasi, guru Raudlatul Atfal (RA) memperoleh pembekalan agar bisa memahami  Information technology (IT) atau teknologi informasi dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah.

Sekretaris Ditjen Pendis Kementerian Agama, Ishom Yusqi mengatakan, Guru Raudlatul Athfal (RA) memiliki peran yang sangat penting dalam pemahaman dan pemanfaatan tehnologi,  di mana perkembangan tehnologi saat ini begitu pesat.
“Seorang guru harus paham dan melek teknologi dengan pemanfatan teknologi yang baik terutama untuk anak didik kita di RA,” tutur Ishom Yusqi, di Bogor , Senin (9/4).
Dikatakan Ishom, anak kecil mempunyai kecerdasan yang tidak dimilki oleh orang tua, terkadang dengan teknologi, sebagai orang tua kalah pengetahuan dengan anak-anak.
“Misalkan dengan memberikan alat komunikasi HP dan sebagainya, cara mengoperasikan anak-anak kita sudah lebih paham dari pada orang tua atau gurunya,” ujar Ishom.
“Dengan perkembangan tehnologi orang tua dan guru harus mengarahkan kepada hal-hal yang posistif, dengan tehnologi harus ada control,” imbuhnya.
Dikatakan Ishom, tehnologi hanyalah sebagai sarana media sumber belajar-sumber pengetahuan. Menurutnya, guru-guru harus dapat memanfaatkan tehnologi untuk penyelenggraan kegiatan pengembangan yang mendidik terutama kepada anak-anak RA
Terkait literasi, Ishom megatakan bahwa pendidikan dimasa depan harus ada pengetahuan literasi, khususnnya literasi pemahaman terhadap nilai-nilai agama. Menurutnya, guru RA harus memiliki dan merefleksikan sikap keberagamaan dan sikap moderat.
Ishom juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Dit GTK Madrasah untuk memberikan pemahaman IT untuk guru RA. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang inovatif, cocok dengan zaman sekarang, kita harus mempersiapkan diri dan mengantisipasi kemajuan tehnologi,” ucapnya.
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA Siti Sakdiyah, berharap guru RA menjadi guru yang hebat di zaman now, khususnya memahamkan IT untuk  anak-anak RA.
“Kecepatan perubahan IT luar biasa pesatnya, jika guru-guru RA tidak bisa memahamkan dengan baik, maka akan fatal. oleh karenanya dalam workshop ini perlunya guru-guru RA mendapatkan literasi IT,” terang Sakdiyah.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 perwakilan Guru RA yang menjadi representative dari seluruh guru RA di Indonesia. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: