Pawai Taaruf Tandai Pembukaan MTQ Jabar ke 35

foto humas mtq jabar
BRNews Empat Orang Lelaki dengan gagah menggotong sebuah Patung Singa. Diatas Singa duduk seorang Lelaki Dewasa. Dengan cekatan empat orang yang menggotong Sisingaan - demikian kerap disebut oleh masyarakat Subang  ini - menggotong sambil menari diiringi dengan iringan tembang Sunda.

Inilah salah satu pemandngan yang dapat dilihat dalam Pawai Taaruf sebelum dibukanya acara Musabaqoh Tilawatil Quran ke 35 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/4).
Dikutip dari web resmi Kantor Kanwil Kemenag Prov. Jabar, Pawai Taaruf  ini dimaksudkan untuk memperkenalkan daerah masing – masing Kafilah dimana didalamnya diwarnai dengan tampilan Seni Budaya dan Khas Kedaerahan di Jawa Barat. Salah satunya yang menampilkan khas seni budaya daerah adalah Sisingaan dari Kabupaten Subang Jawa Barat.
Dalam Wikipedia Indonesia disebutkan, Sisingaan  Subang diciptakan sekitar tahun 1975 oleh para seniman sunda, karena mengingat datangnya kesenian reog Ponorogo ke kota tersebut yang di bawa oleh kaum urban dari Ponorogo.
Setelah para seniman sunda berdiskusi dengan seniman reog yang sangat berbeda dengan Reog Dog-Dog Sunda, bahwa reog dari  Jawa Timur  lebih menarik perhatian dan memiliki nilai filosofi dan catatan sejarah melawan kolonial Belanda, maka diciptakanlah sebuah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Subang dari gagasan para seniman.
Sisingaan diilhami dari cerita serial Reog di Jawa Timur, yang menceritakan suka cita perjalanan para pengawal raja Singa Barong dari kerajaan Lodaya saat menuju kerajaan Daha. Meskipun sang raja terkenal bengis dan angkuh, tetapi para pengawal selalu setia memikul tandu yang ditiduri oleh Raja Singa Barong.
Selain itu juga sebagai lambang perlawanan rakyat Subang terhadap kesewenangan Belanda yang di gambarkan sebagai sosok singa pada lambang VOC, Hal ini bertujuan sebagai edukasi pembelajaran sejarah yang menenangkan bagi para pelajar.
Selain Sisingaan ada tampilan kesenian asal Cirebon yang menampilkan tari tarian dan kisah pewayangan. Kabupaten Purwakarta menampilkan atraksi Marching Band yang dibawakan oleh Tentara Nasional Indonesia. Kabupaten Karawang menampilkan sebuah permainan asli Indonesia yang bernama engrang. Sebanyak 6 orang dengan ketinggian lebih dari 3 Meter berjalan diatas bambu. Manusia engrang ini mengenakan celana panjang putih dan baju panjang putih dengan dikalungi sebuah tasbih mirip sekali dengn dandanan wali songo.
Di Kabupaten Karawang Enggrang mulai berkembang pada  tahun 1960-an. Permainan ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Namun, lama-lama berkembang menjadi permainan tradisional.
Untuk Kota Bekasi Sendiri Kepala Kankemenag Kota Bekasi mengatakan tidak menampilkan pertunjukkan seni dan budaya. Tetapi cukup dengan menampilkan mascot Kota Bekasi Bang Bek dan Mpok Asih.

Subscribe to receive free email updates: