Menag Ajak Para Dai Dakwahkan Islam Wasathiyah

foto sugito|humas kemenag
BRNews - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hadir dalam Jalasah Du'at (majelis pembinaan para da'i) yang digelar di Yayasan Al Fachriyah binaan Habib Novel bin Jindan. Di hadapan para dai muda dan habaib, Menag mengajak untuk terus mendakwahkan Islam Wasathiyah.



Jalasah Du'at ini kali digelar bersamaan dengan Diskusi Ilmiah bertajuk “Kepiawaian Dai dalam Menyikapi Keadaan”.  Di tengah derasnya arus informasi, terutama di media sosial,  Menag menggarisbawahi pentingnya tabayyun (klarifikasi).
Menurutnya, penting bagi para dai untuk mengklarifikasi berita yang berkembang di media sosial sebelum ikut menyebarluaskan. Karenanya, para da'i juga perlu menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pengembangan dakwah.
Menag juga menyoroti keragaman Indonesia. Menurut Menag, hal itu menjadi anugerah yang patut disyukuri. Indonesia menjadi Negara terbesar keempat di dunia, bahkan dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak.
“Apapun etnis kita, apapun suku bangsa kita, di manapun kita tinggal, dari Sabang sampai Merauke yang sampai karena begitu luasnya hingga kita memiliki tiga zona, semua patut disyukuri. Terlebih Indonesia dikenal dunia sebagai bangsa yang agamis dan religus,” kata Menag di Ciledug, Tangerang, Jumat (13/04).
Masyarakat Indonesia tidak bisa meninggalkan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Bahkan, tidak hanya dalam kehidupan keseharian, nilai-nilai agama juga mewarnai kehidupan berpemerintahan, berbangsa dan bernegara.
“Nyaris jarang sekali ada negara yang  upacara kenegaraannya,  acara resmi kenegaraannya diawali atau diakhiri dengan membaca doa. Jarang sekali ada,” ujar Menag.
“Ini menunjukkan betapa agama telah menduduki posisi yang amat tidak hanya khas tapi juga begitu strategis ikut mengatur kehidupan kita semua belum lagi ritual ritual keagamaan kita,” tandasnya.
Tampak hadir juga pada Jalasah Duat ini  Habib Ali Zainal Abidin Bin Abdurrohman Aljufri dari Abu Dhabi, Habib Ali Zainal Abidin Alhamid dari Malaysia. Selain Habib Jindan bin Novel bin Jindan selaku tuan rumah, hadir juga Habib Ahmad bin Novel bin Jindan, Habib Hamid Alqadri, Habib Muhammad bin Thohir, serta ratusan umat Muslim yang memadati ruang majelis. (kemenag|ruwaidah).

Subscribe to receive free email updates: