IAIN Jember Targetkan Semua Prodi Terakreditasi Minimal B


BRNews - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menargetkan tahun 2018 semua program studi terakreditasi minimal B. Akreditasi program studi menjadi penting sebagai jaminan telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dengan merujuk pada standar nasional pendidikan.


Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan pihaknya saat ini mendorong semua rogram studi di lingkungan IAIN Jember untuk terus-menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu. “Akreditasi program studi sangat penting bagi kami sebagai cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik layanan dan kinerja yang diukur dengan sejumlah standart,” ungkap Babun saat memberikan sambutan pada kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kelembagaan, Rabu, (12/4) di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember.
Untuk itu, dikatakan Babun, pihaknya menargetkan seluruh program studi di lingkungan IAIN Jember meraih nilai maksimal. Menurutnya, tahun 2018 tidak boleh ada program studi yang memperoleh akreditasi C. “Kami targetkan, minimal akreditasi B untuk seluruh program studi di IAIN Jember,” jelas Rektor yang juga menjabat Ketua LPTNU Jawa Timur itu.
Babun menjelaskan bahwa IAIN Jember terus melakukan pembenahan. Sejak beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) menjadi Institut Agama Islam (IAIN), banyak hal yang telah dilakukan. Pembenahan itu dilakukan dalam pelbagai sektor baik dari sisi akademik maupun sarana, antara lain bangunan gedung baru untuk perkuliahan, gedung Ma’had Saifudin Zuhri, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) perguruan tinggi hingga tata kelola kelembagaan.
“Kami terus melakukan pembenahan. Saat ini, dari sisi gedung sarana dan prasarana, kami kira cukup representatif. Pembangunan beberapa gedung baru telah selesai dengan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” ungkap guru besar bidang Ilmu Manajemen itu.
Ditambahkan Babun, kemajuan fisik sarana pendidikan juga perlu diimbangi dengan kemampuan mutu akademik, kualitas dosen, riset dan percepatan penambahan guru besar (professor). Karena itu, IAIN Jember mendorong SDM kampus untuk selalu menghidupkan budaya akademis yang berkualitas. “Kami mendorong produktivitas karya ilmiah para dosen. Selain itu, kami juga membuat program percepatan doktor dan guru besar,” terang Babun.
“Kami bersama seluruh civitas akademika IAIN Jember memiliki komitmen untuk terus melakukan pembenahan menuju kampus yang lebih baik,” sambungnya.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama Achmad Gunaryo mendorong civitas akademika IAIN Jember melakukan perbaikan dan penguatan tata kelola kelembagaan serta perluasan kerjasama. Menurutnya, perguruan tinggi harus berkompetisi untuk menaikkan daya tawar. “Jika ingin survive dan kompetitif, perguruan tinggi harus memperbaiki mutu dan pelayanannya,” jelas Gunaryo.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Jember dan diikuti seluruh pimpinan IAIN Jember. (kemenag.goid).

Subscribe to receive free email updates: