Guru IPA MA DIY Peragakan Sepasang Telur Sebagai Media Discovery Learning
foto kemenag diy |
BRNews - Mendengar kata media pembelajaran,
biasanya terbayang alat dan bahan yang canggih dan mahal sehingga tidak
semua guru tertarik untuk selalu menggunakannya dalam pembelajaran.
Persepsi sebagian pendidik memahami media juga memerlukan persiapan dan
pemikiran yang rumit sehingga sulit memulai menggunakan. Wawasan seperti
itu sebagian benar tetapi tidak selalu demikian, karena ternyata
bayangan rumit dari sebuah media dapat disederhanakan dengan sesuatu
yang mudah dan murah.
Hal demikian ditemukan dalam sebuah diklat
DDWK (Diklat Dalam Wilayah Kerja) untuk guru-guru IPA MA DIY yang
diselenggarakan oleh BDK (Balai Diklat Keagamaan) Semarang di Aula 1
Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
Pada hari ketiga diklat yaitu
Rabu (18/4) instruktur pelatihan Dra. Budi Lestari, M.Pd. memberikan
contoh peragaan media sederhana, namun cukup untuk digunakan dalam
aplikasi pembelajaran model discovery learning. Yaitu hanya dengan 2
butir telur dengan karakter satu butir matang dan satu butir mentah
dapat digunakan untuk praktik penemuan membedakan keduanya dilihat dari
sudut pandang berbeda.
Peserta diklat terdiri dari guru 3 mata
pelajaran IPA yaitu Fisika, Kimia dan Biologi. Dari sudut pandang Fisika
bisa membedakan telur mentah dan matang dengan cara diputar atau dengan
penentuan massa jenisnya. Dari sudut pandang Kimia dengan karakteristik
cangkang telur serta cairan di dalamnya.Dari sudut Biologi bisa
dilihat dari sifat transparasi telur itu.
Salah satu peserta dari mapel
Fisika Tri Wahyono, S.Pd, M.Pfis memperagakan pemutaran kedua telur dan
diamati durasi berputarnya. Guru Fisika MAN 4 Sleman itu bisa
menunjukkan dan membuktikan karakteristik kedua telur tersebut. Inilah
contoh media sederhana yang bisa digunakan untuk model pembelajaran discovery learning. (kemenag diy|edp).