Ditjen Haji Gelar Seleksi Petugas Haji Arab Saudi



Dirbina Haji Khoirizi ikut seusai menyampaikan sambutan ikut awasi jalannya seleksi petugas haji. (humas kemenag).
BRNews - Sebanyak 270 calon petugas haji yang berasal dari berbagai instansi mengikuti seleksi kompetensi calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1439H/2018M di Gedung Serba Guna 2 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Selasa (24/04).

Dikutip dari website Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, instansi asal calon petugas haji petugas tersebut dari ASN  Kementerian Agama, TNI, Polri, Media Massa, serta beberapa instansi terkait.
“Rekrutmen ini dalam rangka mempersiapkan para petugas dalam mendampingi jemaah tahun ini, seleksi merupakan asas daripada undang-undang itu dimana dikatakan harus ada asas keadilan, asas profesional dan harus ada asas akuntabilitas dan keadilan,” kata Direktur Bina Haji Khoirizi dalam sambutannya pada Seleksi Calon Petugas PPIH Arab Saudi.
Menurut Khoirizi, yang mengikuti seleksi ini adalah hasil penyaringan secara internal yang telah dilakukan dimasing-masing instansi. Tahun ini, seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi berbeda dengan tahun-tahun lalu, tahun ini seleksi petugas haji menggunakan computer assisted test (CAT) atau selesi menggunakan aplikasi berbasis online.
“Tahun ini kita laksanakan secara menggunakan sistem CAT agar nilainya bisa lebih cepat dapat dilihat,” jelas Khoirizi.
Mantan Kasubdit Bimbingan Petugas ini juga meminta kepada peserta seleksi untuk berkonsentrasi dalam ujian kali ini, karena dari 270 orang yang melakukan ujian akan diambil setengahnya saja.
“Selanjutnya kami mohon maaf untuk tidak kecewa untuk yang tidak lulus, karena masih banyak tugas tugas ke depan yang bisa kita lakukan baik untuk kepentingan jemaah masyarakat maupun bangsa dan negaranya,” pintanya.
“Sebaliknya bagi kawan-kawan yang nanti terpilih maka persiapkan sekali lagi persiapkan diri dengan baik karena rangkaian proses masih panjang,” sambung Khoirizi.
Dirinya meminta kepada peserta yang lulus seleksi bahwa tanggal 17 Juli nanti kloter pertama akan diberangkatkan dari tanah air, maka itu petugas harus berpacu dengan waktu.

“Bagaimana pada tanggal sebelum tanggal 17 petugas harus sudah siap karena sudah melalui proses seleksi dari yang terbaik, dedikasinya serta loyalitasnya, ketika selesai seleksi masih ada pembekalan,” ujarnya
“Ketika selesai pembekalan bapak-bapak ibu-ibu bukan berarti lolos hari ini kemudian tidak tertutup kemungkinan lagi gugur pada saat latihan atau perbekalan,” pungkasnya
Proses seleksi terdiri dari Seleksi Kompetensi menggunakan CAT dan seleksi praktek.(mnm).

Subscribe to receive free email updates: