Akhir Maret 2018 Kemenag Buka Pendaftaran Petugas Haji
BRNews - Kementerian Agama akan segera melakukan rekrutmen petugas
haji tahun 1439H/2018M. Rekrutmen akan dilakukan baik untuk petugas
kloter yang menyertai jamaah maupun petugas non kloter yang tergabung
dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Direktur Bina Haji Khoirizi MM mengatakan, pola rekrutmen
tahun ini akan dilakukan secara online dan menggunakan sistem Computer
Assisted Tes (CAT).
"Dengan menggunakan smartphone
berbasis android, maka peserta langsung mengerjakan soal ujiannya di
layar handphone masing-masing," terangnya pada Rapat Teknis dan
Pemantapan Rekrutmen Petugas Haji tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/02).
Rapat yang dibuka Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, ini diikuti para Kepala Bidang dan Kasi Bina Haji Kanwil Kemenag
Provinsi seluruh Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan menyamakan presepsi dan menyiapkan
petugas lebih awal sehingga diharapkan dapat menjaring petugas yang
memiliki komitmen Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan kepada jamaah
sebagai tugas utamannya selama operasional haji.
Menurut Khoirizi, rekrutmen secara online dan mengunakan
sistem CAT menjadi salah satu cara untuk menjaring petugas-petugas yang
memiliki kompetensi baik dari sisi ibadah maupun dari sisi regulasi,
secara transparan dan akuntabel.
Berdasarkan hasil CAT, peserta akan
disaring lagi untuk mengukur pemahaman dan pengalaman sesuai bidang
tugas yang dilamarnya melalui wawancara.
Khoirizi menambahkan, jumlah kloter tahun ini diperkirakan
mencapai 511 kloter. Artinya, diperlukan 1.022 petugas yang menyertai
jamaah dari unsur Kemenag. Mereka adalah Tim Pemandu Haji Indonesia
(TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Selain itu,
dibutuhkan 1.533 petugas dari unsur Kemenkes yang tergabung dalam Tim
Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Sementara untuk petugas non kloter yang tergabung dalam
PPIH Arab Saudi, kuotanya berjumlah 836 petugas. Jumlah ini terdiri dari
530 petugas dari unsur Kemenag dan istansi terkait, termasuk media dan
TNI/POLRI, serta 306 petugas dari unsur Kemenkes. Seluruh petugas akan
dibagi ke dalam 3 wilayah kerja Makkah, Jeddah, dan Madinah.
"Kami perkirakan rekrutmen akan mulai dilakukan pada akhir
Maret atau awal April. Rekrutmen akan dimulai berjenjang dari
Kankemenag Kab/Kota dan internal instansi terkait," ujarnya.
Menurut
Khoirizi, rekrutmen petugas haji non kloter bidang kesehatan sedang
dilakukan oleh tim Kemenkes dan sudah masuk tahap pendalaman kompetensi.
"Kami berharap seluruh petugas haji dari instansi terkait
tahun ini termasuk dari dari kemenkes, TNI/POLRI, dan media, berada
dalam satu kordinasi ketua PPIH dalam gerak dan langkah," tandasnya. (kemenag|mnm).