MTsN 4 Pasuruan Gelar Pembinaan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

BRNews - Nama Umi Dayati sudah tidak asing lagi dikancah pendikan akhir-akhir ini. Ia seorang motivator ternama dan juga dosen Universitas Negeri Malang (UM). Untuk menemuinya bisa dikatakan susah-susah gampang. Dikatakan gampang karena hanya dengan berkirim SMS  saja sudah bisa membuat janji.
Dikatakan susah karena jam terbangnya yang tinggi, sibuk mengisi seminar dan acara dari satu kota ke kota yang lain dan bahkan sampai ke luar negeri sehingga susah untuk bertemu atau mengundang. Dalam agenda Pembinaan Peningkatan Kompetensi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan yang digelar Keluarga Besar MTsN 4 Pasuruan, Ahad (18/2), Umi Dayati tampil menjadi nara sumber. Seluruh peserta sangat antusias dengan motivasi yang diberikan karena metode yang dilakukan dengan bercanda dan dengan melantunkan lirik-lirik lagu.
“Pegawai jangan suka demo, demolah kepada Tuhan YME untuk meraih apa yang kita inginkan dalam hidup dan bekerja. Suasana kantor harus menyenangkan, sehingga dengan suasana yang nyaman, produktivitas kinerja karyawan bisa mencapai 90 persen. Namun jika sebaliknya, maka hanya mencapai sekitar 30 persen, kata Umi Dayati disambut aplaus dari seluruh peserta yang hadir.
Menurut perempuan paruh baya berjilbab itu, “Dalam bekerja kita juga harus menurunkan ego, tidak temperamental dan jangan merasa sok pintar, karena setiap orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kuatkan kohesivitas atau kebersamaan dan jangan merasa paling segalanya,” tuturnya.
Bagi seorang pegawai profesional, katanya, finansial adalah nomor yang ke sekian, loyalitaslah yang paling utama. "Yang tidak kalah penting juga yaitu mengutamakan sodaqoh, agar kita diberi kenyamanan dan ketenteraman dalam bekerja. Pelayanan publik itu mulai pintu masuk dari satpam sampai ke pucuk pimpinan, dan semuanya harus maksimal," imbuhnya.
Apabila ada masalah di rumah, lanjut Umi, segera selesaikan di rumah dan jangan sampai terbawa ke lingkungan kerja, sehingga kita dapat bekerja dengan nyaman serta tidak mengganggu teman satu kantor. “Orang kalau ada masalah biasanya mudah tersinggung yang mengakibatkan perselisihan dengan orang lain. Maka dari itu, masalah harus dikesampingkan saat kita bekerja,” paparnya.
Lebih jauh Umi mengatakan, dalam bekerja kita hendaknya ada kreativitas, dan tidak terjebak atau terlena dengan rutinitas, yang mengakibatkan kejenuhan dalam bekerja atau bahkan bisa mengakibatkan stres. “Kita harus bekerja cerdas, keras, dan ikhlas. Gunakan intelektual, aktual, emosional dan spiritual pada porsinya. Maka nantinya akan terlahir ketenangan dan kepuasan dalan bekerja,” pungkasnya. 
Sebagai penutup seluruh peserta diajak bernyanyi bersama. Lagu Dekat di Hati dari RAN dan Ku Tak Bisa dari Slank diiringi tarian kreatif para undangan dan peserta.
Di akhir acara, kepala madrasah Herlina Sulistiani berharap motivasi ini sangat memberikan nilai positif bagi pendidik dan tenaga kependidikan,  terlebih lagi untuk kemajuan MTsN 4 Pasuruan. "Mana bisa madrasah maju tanpa ada kerjasama dari seluruh warga madrasah, mudah-mudahan setelah acara ini semakin bisa menumbuhkan motivasi dalam kerjasama dan kemampuan berkomunikasi secara efektif," harapnya. (kemenag jatim|zuh|emen).

Subscribe to receive free email updates: