Kemenag Siap Kolaborasi Penelitian Kehidupan Keagamaan dengan Afganistan

BRNews - Badan Litbang dan Diklat Kemenag membuka diri untuk melakukan kerjasama penelitian dalam bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, dan naskah kuno (manuskrip) dengan Afganistan.

Hal ini disampaikan Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan Muharram Marzuki saat mendampingi Sekjen Nur Syam menerima Dubes RI untuk Afganistan beserta delegasi lainnya di Jakarta. “Afganistan-Indonesia, bisa melakukan colaboration riset,” kata Muharam, Selasa (13/02).
Muharram berharap,  peneliti Kemenag dan Afganistan bisa menghasilkan rumusan kelimuan tentang moderasi agama, juga tentang lektur keagamaan. “Banyak manuskrip di Indonesia dan Afganistan. Ini juga menjadi kekuatan kedua negara,” tambah Muharram.
Hal sama disampaikan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Menurutnya, kerjasama Kemenag dengan Afganistan sudah berjalan sejak 2015. Bahkan, pada  September 2017, Indonesia sudah menyelesaikan pembangunan masjid Assalam di Afganistan.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim juga membuka peluang kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen dengan perguruan tinggi di Afganistan. Menurutnya, saat ini Kementerian Agama memiliki 57 Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang bisa menampung mahasiwa luar negeri.
Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Achmad Gunaryo menambahkan bahwa Kemenag selalu memberikan beasiswa kepada putra bangsa yang berprestasi untuk dapat menjadi duta diplomasi antar negara. Sampai saat ini,  sudah ada 400 penerima beasiswa. Mereka berperan sebagai duta bangsa yang menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, damai, dan rukun.
“Semua lulusan program ini, tidak ada yang menganggur dan misinya  adalah diplomasi untuk negara,” tutup Gunaryo. (kemenag.go.id).

Subscribe to receive free email updates: