Ketahanan Nasional Bergantung Pada Ketahanan Keluarga

BRNews - Ketahanan sebuah bangsa sangat bergantung kepada ketahanan sebuah keluarga. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan 28 Balai Nikah dan Manasik Haji yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan di Kanwil Kemenag Sulsel, Makasar.

Menurut Menag, selain mengemban fungsi dan tugasnya sebagai tempat berlangsungnya pernikahan, KUA secara terencana dan terprogram akan lebih dioptimalkan lagi keberadaannya sebagai tempat balai pernikahan.
“Jadi tidak hanya menjadi tempat berlangsungnya pernikahan, KUA juga tempat pendiidkan pra nikah dan bimbingan perkawinan. Ini sangat penting. Sebab ketahanan nasional sebagai sebuah bangsa itu sangat tergantung kepada ketahanan keluarga,” kata Menag.
Menag menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Agama, angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga dari tahun ke tahun terus meningkat. Disisi lain, setiap tahun lebih dari 2 juta pasangan yang melangsungkan perkawinan.
“Di sinilah peran KUA sangat penting dalam menjalankan program pendidikan pra nikah dan bimbingan perkawinan. Semua ini tidak mungkin bisa dijalankan sendiri oleh KUA, tentunya harus melibatkan segenap stakholder dan ormas keagamaan,” ujarnya.
“Untuk mewujudkan semua ini, tentunya kita mengharapkan dukungan dari sengenap stakholder dan organisasi masyarakat yang bergayung sambut dengan peningkatan wawasan dari para penghulu,” sambungnya.
Menag juga menegaskan pendidikan orangtua sangatlah penting. Dari orang tua terdidiklah lahir anak-anak yang baik.
Peresmian puluhan Balai Nikah dan di Sulsel ini hanya berselang satu hari usai Menag meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji di Provinsi Jawa Tengah. Turut menyaksikan peresmian, KH Sanusi Baco, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kepala Pusat Lektur M Zein, Ketua MUI Sulsel, tokoh masyarakat, alim ulama dan ratusan ASN Kanwil Kemenag Sulsel. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: