Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk Ditempatkan di Uni Emirat Arab




BRNews - Kementerian Agama membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran seleksi dibuka sejak 10 Januari 2018. Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Khoiruddin mengatakan bahwa seleksi ini hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dengan UEA.
Menurutnya, seleksi ini merupakan kali kedua. "Tahun 2017 lalu, kita memberangkatkan 14 hafidz untuk menjadi imam masjid di UEA," tutur Khoiruddin di Jakarta, Kamis (11/01).
"Tahun ini, dibutuhkan sampai 100 orang, tapi nanti tergantung hasil tes seleksi," sambungnya.
Menurut Khoiruddin, UEA menerima dengan sangat baik para imam masjid asal Indonesia. Mereka merasa cocok dengan karakter dan akhlak para hafidz  negeri ini. Selain pemikirannya tidak radikal, wakil Indonesia ini juga dikenal selalu berpegang pada ajaran Islam yang jelas.
Pengiriman hafidz ke manca negara ini, kata Khoiruddin, merupakan bagian dari program penguatan dakwah rahmatan lill alamin untuk dunia internasional. Para hafidz yang dikirim nantinya bukan sekadar menjadi imam salat. Lebih dari itu, mereka juga menjadi khotib/ penceramah agama Islam dengan kemampuan bahasa internasional.
Saat ini  kerjasama pengiriman hafidz Indonesia sebagai imam masjid baru dilakukan dengan UEA. Harapannya, program ini ke depan bisa diperluas ke beberapa negara lain, misalnya  di Eropa dan Amerika.
"Para hafidz ini menjadi duta bangsa untuk dunia internasional dan meningkatkan hubungan bilateral antar negara," tandasnya. (kemenag.go.id).

Subscribe to receive free email updates: