IGRA Agar Serap Aspirasi Guru RA Utamanya Masalah Kesejahteeraan
BRNews - Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA)
diharapkan bisa menjadi organisasi penampung aspirasi guru-guru RA.
Aspirasi tersebut utamanya menyangkut tentang kesejahteraan guru RA yang
selama ini dipandang masih kurang memadai.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah, ketika membuka acara
Reorganisasi Pengurus IGRA Kabupaten Rembang yang diselenggarakan pada
Rabu (6/12) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Menurut Atho’illah, guru RA mempunyai
tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan guru-guru di jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
“Tanggung jawab mendidik anak di usia emas
sangatlah berat. Karena nilai-nilai yang ditanamkan haruslah tepat,”
tandas Atho’illah.
Oleh karena itu, Atho’illah meminta
kepada pengurus IGRA yang baru agar mengupayakan kesejahteraan guru-guru
IGRA, utamanya kepada pemegang kebijakan penganggaran.
Atho’illah mengatakan, guru RA mempunyai
peran yang paling strategis dalam dunia pendidikan. Anak usia dini
merupakan masa keemasan, di mana nilai-nilai yang tertanam, itulah yang
akan membekas hingga dewasa nanti.
“Guru RA mempunyai peran yang luar biasa
dalam dunia pendidikan. Guru RA harus pintar-pintar menyelami setiap
karakteristik anak. Karena pada usia dini, anak-anak memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi,” ungkapnya.
Dalam menghadapi anak-anak yang bandel,
Atho’illah berpendapat, harus diatasi dengan sikap lemah lembut dan
tidak harus diumpat atau dimusuhi. “Ada strategi tersendiri untu
menghadapi anak-anak yang ‘mbeling’,” sambungnya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam
Al-Qur’an, ada beberapa kedudukan anak. Di antaranya adalah sebagai
perhiasan dan fitnah/cobaan.
“Anak bisa menjadi perhiasan yang
menyenangkan bagi orang tua, ketika anak kita menjadi anak yang shaleh
dan berprestasi. Sementara dikatakan sebagai cobaan apabila anak
berperilaku yang tidak dikehendaki orang tua/agama,” jelas Atho’illah.
Dalam Reorganisasi tersebut, terpilih
ketua IGRA Kabupaten Rembang periode 2017-2022, yaitu Siti Aminah,
menggantikan ketua IGRA Domisioner Hj. Nuryani. (kemenag rembang|mnm).