Dirjen Bimas Islam Minta Pengelola Televisi Lebih Selektif Memilih Mubaligh

BRNews - Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin menghimbau  pengelola media yang menayangkan siaran keagamaan lebih selektif dalam memilih mubaligh. Hal itu penting dilakukan untuk mengindari kontroversi karena adanya kesalahan materi dakwah.
“Televisi harus lebih selektif dalam memilih mubaligh yang akan di tampilkan, jangan sampai orang yang pengetahuan agamanya masih minim sudah tampil, ini bahaya karena dilihat jutaan pemirsa,“ ujar Muhammadiyah Amin saat memberi arahan dalam acara Rapat Koordinasi Penguatan Fungsi Agama dalam Pembangunan Nasional di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, (5/12).
Di depan para ulama dan tokoh masyarakat Sulteng, mantan Rektor IAIN Gorontalo ini menegaskan pihaknya akan membuat pertemuan khusus dengan para pengelola media terkait siaran keagamaan di media televisi dan media elektronik.
“Dalam waktu dekat kita akan mengundang pengelola televisi, kita akan dialog agar pengelola televisi dan media lain lebih hati hati dan memiliki data terkait seperti apa mubaligh yang kompeten dan yang tidak,“ tegasnya.
Ditambahkan Amin, Kementerian Agama sedang menggodok kode etik terkait siaran keagamaan di media elektronik. “Kita sedang menggodok kode etik tersebut,“ imbuhnya.
Selain itu, Guru Besar Hadis ini menghimbau para ulama dan tokoh agama ikut mensosialisasikan 9 Seruan Menteri Agama tentang Ceramah di Rumah Ibadah.
“Sudah ada 9 seruan menteri agama terkait cermah di rumah ibadah, jika kita  baca dan patuhi insya Allah kehidupan beragama kita akan semakin baik,“ pungkasnya. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: