Dirjen Bimas Islam: Kita Harus Arif Sikapi Isu Konflik Agama

BRNews - Direktur Jenderal Bimas Islam, Muhammadiyah Amin mengajak para komponen bangsa untuk arif mensikapi isu konflik agama yang sering muncul melalui media sosial. Isu konflik atas nama agama disebutnya seringkali berawal dari berita hoax namun sudah terlanjur menyebar di linimasa sehingga perlu kearifan dalam menyikapinya.

Hal itu dikemukakan Muhammadiyah Amin saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Paham Keagamaan dan Penanganan Konflik yang diselenggarakan oleh Subdit Bina Paham Keagamaan dan Penanganan Konflik Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah di Jakarta (11/12).
  Amin melihat, banyak konflik yang membawa bawa agama padahal sejatinya tidak saling berhubungan. Kejadian itu menurutnya karena ada yang menggiring opini sehingga melibatkan umat beragama yang sebelumnya harmonis.
“Saat ini ada beberapa pihak yang suka menggiring pemikiran orang lain untuk hal hal yang tidak sesuai dengan nilai nilai kerukunan, jelas ini tidak boleh dibiarkan“, ungkap Amin.
Terkait dengan banyaknya faham keagamaan yang muncul, Amin menegaskan pemerintah telah memberikan perhatian khusus dan meminta masyarakat untuk tidak gampang terpengaruh.
“Seperti yang semua kita tahu, ada orang yang mengaku nabi, mengaku malaikat bahkan mengaku Tuhan, semua ada pengikutnya, alhamdulillah pemerintah hadir dan semua tertangani dengan baik“ jelas Guru Besar Hadis ini.
Kedepan, mantan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri se-Indonesia itu berharap semua pihak besama sama dengan pemerintah untuk terus memberi pemahaman kepada masyarakat agar cerdas dalam menerima informasi yang masuk melalui jejaring media sosial.
FGD ini diikuti oleh Ormas Islam di antaranya Fayatat Nahdlatul Ulama, Persis, Muhammadiyah, Lakpesdam NU, ISEP, ISNU, Al Irsyad, Mahasiswa UIN Jakarta dan Pegawai Kementrian Agama. Sementara narasumber berasal dari para peneliti Balitbang Kemenag, BNPT, MUI dan dari internal Kementerian Agama. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: