Siswa-Siswi MI Muhammadiyah Tampil Memukau pada Kegiatan GERMAS Purbalingga
BRNews - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan
Nasional (HKN) Ke – 53 Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Purbalingga,
keluarga besar PPAI Kecamatan Kemangkon mengikuti rangkaian kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dipusatkan di lapangan Desa
Pegandekan Kecamatan Kemangkon.
Kegiatan yang diselenggarakan Sabtu
(11/11) ini dihadiri sekitar 5.000 peserta dari unsur masyarakat,
pelajar, guru, kepala sekolah, organisasi sosial kemasyarakatan, Tokoh
Agama dan Tokoh Masyarakat, Kades beserta unsur Pemerintah Desa
se-Kecamatan Kemangkon, Camat beserta Forkompimcam Kemangkon dan Kepala
Desa se-Kabupaten Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Tasdi memimpin
langsung jalannya kegiatan GERMAS dengan didampingi oleh Wakil Bupati
Dyah Hayuning Pratiwi, Forkompimda, unsur pimpinan OPD, serta
unsur-unsur terkait lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Salat
Subuh Berjemaah, Pemberian Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jalan
Sehat, Makan Buah Bersama, Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ ODF), serta Pembagian Hadiah dan Hiburan.
Pengawas RA/ BA-MI Kecamatan Kemangkon,
Amirudin menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh unsur RA/ BA dan
Madrasah Ibtidaiyah yang ada di wilayahnya.
“Kegiatan ini diikuti oleh 42 Kepala RA/
BA dan MI serta guru- guru dari 23 RA/ BA dan 19 MI yang ada dalam
naungan PPAI Kecamatan Kemangkon,” ungkap Amirudin.
Ia menambahkan bahwa selain partisipasi para guru dalam kegiatan tersebut juga didukung partisipasi para siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kraganalan dengan penampilan Drumband dan Tarian Cuci Tangan.
Kepala MIM Kraganalan, Wiwit Nur Faizah
menjelaskan bahwa menghadapi peringatan HKN 2017 Tingkat Kabupaten
Purbalingga di Desa Pegandekan yang bersebelahan dengan desa tempat
madrasahnya berada, ia bersama dengan dewan guru dan para siswa telah melakukan persiapan khusus.
“Kami mendapat tugas dari Panitia
Penyelenggara Kegiatan untuk menampilkan 7 langkah-langkah mencuci
tangan yang benar. Kemudian kami kreasi bersama rekan guru menjadi
gerakan-gerakan tarian yang menarik. Agar lebih sempurna kami bekerja
sama dengan seorang pelatih tari yang juga seorang guru Seni Budaya.
Hasilnya tidak mengecewakan, bahkan Bapak Bupati meminta penampilan
anak-anak kami dipertunjukkan sekali lagi di hadapan beliau,” ungkap
Wiwit.
Wiwit juga menambahkan bahwa Bupati
Tasdi secara spontan mengeluarkan amplop berisi uang dan memberikannya
sebagai tanda simpatik. Para siswa pun dengan gembira berjabatan tangan dan berpose bersama dengan Bupati didampingi guru-guru mereka.
“Itu adalah kali yang kedua, karena pada
pagi harinya dalam kegiatan pemberian Bantuan RTLH beliau juga
melakukan hal yang sama karena kelihatannya beliau senang dengan
penampilan Drumband siswa-siswi kami. Sehingga dalam sehari dari 2 kali penampilan anak-anak, kami mendapatkan 1 juta rupiah,” pungkasnya. (kemenag|mnm).