Kabid PD Pontren; Harus Ada Chemistry antara Ofisial dengan Santri
BRNews - Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng, Ahyani, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Al Quran
Fathurrohim memberikan pembinaan dan pemantapan kepada kafilah Provinsi
Jawa Tengah pra musabaqah dimulai. Sebanyak 72 santri dikumpulkan
bersama ofisial kafilah di Ruang Media Center, Rabu (29/11).
“Kita komitmen kafilah Jawa Tengah juara
umum pada Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Nasional VI tahun
2017 yang kebetulan diselenggarakan di Pondok Pesantren Roudlotul
Mubtadiin Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah,” tegas Ahyani.
Komitmen ini, menurut Ahyani menjadi
suatu keharusan akan tetapi bukan menjadi tanggung jawab personal yang
parsial, artinya seluruh peserta dalam kafilah harus saling memiliki
rasa kebersamaan, mendukung dan menguatkan.
“Dengan target yang sudah ditetapkan,
masing-masing santri memang harus memaksimalkan potensi dan kemampuan
yang dimiliki, namun jangan sampai berpandangan hanya musabaqahnya yang
terpenting, harus tetap dijaga kekompakan dan peduli dengan santri yang
lain,” harapnya.
Ahyani juga mengecek tiap santri sesuai
dengan cabang majelisnya, dikoordinasikan dengan pelatih dan
pendampingnya agar para santri mendapatkan latihan, makan dan istirahat
yang cukup agar dapat tampil maksimal.
“Pelatih, pendamping dan santri harus memiliki chemistry,
bisa saling mengisi dan melengkapi, intinya pelatih maupun pendamping
dapat mengoptimalkan potensi santrinya, serta mengetahui kebutuhan
istirahat maupun asupan gisinya,” imbuhnya.
Diakhir kesempatan, Ahyani memberikan
semangat kepada para santri untuk tetap yakin akan kualitas dan potensi
yang dimiliki, singkirkan beban yang ada serta menjadikan MQK sebagai
media aktualisasi diri terhadap bakat dan kemampuan diri. (kemenag jateng|mnm).