Gerakan Maghrib Mengaji Mencegah Remaja Dari Pengaruh Negatif
BRNews - Gerakan
Masyarakat Magrib (Gemaji) mengaji merupakan salah satu gerakan revolusi mental
yang digelar setiap bulan oleh Kementerian Agama Kota Batam. Gemaji dilakukan dari satu masjid ke masjid lainnya. Pada Jum'at kemarin (17/11) Gemaji
mengunjungi Masjid Nurul Hidayah Kecamatan Sagulung. Di masjid ini rombongan Gemaji melakukan
shalat magrib berjamaah, tausiah dan mengaji bersama.
Pengurus
Masjid Nurul Hidayah, Suntoro dalam sambutannya menyampaikan
ucapan terimakasih kepada rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kota
Batam yang sudah hadir dalam pelaksanaan Magrib Mengaji.
"Semoga dengan
kehadiran rombongan Gemaji akan membawa keberkahan dan semakin ramai
jamaah yang shalat dan mengaji di masjid ini. Kami menyampaikan
permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan magrib mengaji sound
sistemnya kurang bagus dan begitu juga dalam hal penyambutan," tutur Suntoro.
Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Sagulung H.Hamdanis, S.Ag yang
sekaligus mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Bapak
Dr.H.Erizal, M.H., menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah
yang hadir karena Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Batam Dr.Erizal,M.H, tidak bisa ikut serta dalam Magrib Mengaji karna ada suatu kegiatan yaitu mengikuti Assesmen di Tanjungpinang.
Dijelaskannya,
magrib mengaji bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi membaca
Al-Qur'an setiap selesai shalat maghrib, memakmurkan masjid agar bisa memberikan motifasi pada kaum muda untuk mempertebal iman dan
berakhlak mulia agar terhindar dari kenakalan remaja.
"Maghrib Mengaji
dilaksanakan dari waktu maghrib sampai menjelang masuknya waktu shalat
isya, program Kantor Kementerian Agama Kota Batam dalam satu bulan
melaksanakan Magrib mengaji 2x dan subuh keliling 2x dan insya Allah
akan berlanjut seterusnya," ungkapnya.
Dengan
penuh semangat Hamdanis melanjutkan, hidupnya suatu kampung atau komplek akan
terasa damai bila anak-anak muda remaja selalu mengadakan kegiatan di
masjid dan ramai mengaji Al Qur'an tentu pada gilirannya orang tua
tinggal berfikir bagaimana tatap hidup yang lebih dan anak anak damai
berbuat yang terbaik.
Terakhir
Hamdanis berharap, dengan berjalannya magrib
mengaji generasi muda terhindar dari perilaku yang tidak baik seperti
penggunaan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas dan pengaruh negatif
lainnya karna dengan melaksanakan kegiatan mengaji insya Allah dapat
mempersempit ruang untuk melakukan hal-hal yang negatif. (kemenag|mnm).