40 Santri Kaltim Ikuti TC Untuk Hadapi Musabaqah Qira’atil Kutub

BRNews - Kegiatan Training Center Peserta Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Provinsi Kalimantan Timur resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Saifi bertempat di aula Pusat Sumber Belajar Bersama, Komplek MAN 2 Samarinda Senin (27/11).

Dalam sambutannya Kakanwil menilai TC ini penting dilaksanakan dalam rangka mengasah dan meningkatkan kemampuan santri yang dipersiapkan untuk mengikuti ajang MQK Tingkat Nasional VI di Jepara Provinsi Jawa Tengah yang tinggal beberapa hari lagi.  
“TC untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan santri,“ ujarnya.
Kementerian Agama, katanya, mulai tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota memiliki program dan kegiatan pembinaan lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren. Ini  untuk mendorong dan memacu lembaga pendidikan Islam khususnya pondok pesantren yang bereksistensi dalam mendukung penguatan Tafaqquh Fiddin dengan mempertahankan dan meningkatkan pemahaman serta penguasaan para santri dalam mempelajari kitab kuning (Kutubutturas).
"Selain itu, MQK bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab, dan yang tidak kalah pentingnya adalah untuk meningkatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat untuk masa depan," tambah Kakanwil.
Kakanwil meminta kepada semua yang terlibat baik peserta, pembina, pelatih maupun panitia, agar dapat belajar dari pengalaman terdahulu, dan membandingkan dengan orang atau hal lain yang lebih baik dari kita, hal itu bertujuan untuk dapat menjadikan kita akan berfikir dan berusaha dengan maksimal, untuk dapat mencapai, menyetarakan bahkan melebihi dari orang lain yang sebelumnya lebih bagus dari kita.
Kakanwil berharap agar peserta benar-benar dapat mengikuti TC dengan sebaik-baiknya, berkonsentrasi penuh, menerapkan disiplin pada diri sendiri, disiplin kebersamaan dan terus membangun rasa ketulusan diantara sesama santri, menjaga kesehatan dan dapat menunjukan perilaku sebagaimana seorang santri.
Sebelumnya ketua panitia Kabul Budiono melaporkan TC dilaksanakan selama empat hari, dengan jumlah peserta 40 orang putera dan puteri, dengan rincian peserta Marhalah Ula 9 orang, Marhalah Wustha 15 orang dan Marhalah Ulya 16 orang.
Hadir pada kegiatan ini Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kaltim Abd. Hamid, Kabid PAKIS Samudi, Kabid Bimas Islam Nabhan, Kabid PHU Abdul Khaliq, Kakankemenag Samarinda Masdar Amin, para Kasi pada Bidang PAKIS dan sejumlah para pelatih dan pembina santri. (kemenag kaltim|mnm).

Subscribe to receive free email updates: