Kepala KUA Harus Bisa Angkat Martabatnya Sebagai Tokoh Masyarakat

BRNews - Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori mengungkapkan bahwa biaya operasional untuk Kantor Urursan Agama (KUA) akan meningkat pada anggaran tahun 2018. Menurutnya, peningkatan anggaran ini harus diikuti oleh rasa tanggung jawab, peningkatan kualitas pelayanan, pembinaan, dan integritas  ASN.

Hal ini diungkapkannya dalam kegiatan pembinaan pegawai yang dihadiri oleh Kepala Madrasah MI, MTS, MA, Kepala KUA, Pengawas Madrasah, Penyuluh Agama dan Penghulu se-Kabupaten Ciamis, di Ciamis Selasa (24/10).
“Saya harap kepada Kepala KUA harus mampu mengangkat kembali harkat dan martabat Kepala KUA sebagai tokoh agama, jangan mempersempit diri dan memperkecil diri karena terkungkung dalam satu kegiatan rutin hanya nikah saja, karena nikah hanya sebagian kecil dari tugas pokok sebagai Kepala Kantor Urusan Agama, Dia harus sebagai mualim, administrator. Untuk itu Kantor Urusan Agama paling dekat dengan masyarakat dan langsung berhubungan dengan masyarakat maka harus menjadi garda terdepan," pungkasnya.
Dalam hal peningkatan kualitas layanan, Kakanwil meminta agar ada satu KUA yang jadi percontohan untuk pengembangan pelayanan KUA dengan pemanfaatan Teknologi Informasi. Melalui pemanfaatan teknologi tersebut pelayanan KUA dapat dilakukan secara on line, seperti pendaftaran nikah, pengumuman jadwal pencatatan nikah, dan pembinaan suscatin.
Kakankemenag Kab. Ciamis, H. Yusron Kholid, mengungkapkan bahwa Kab. Ciamis, setelah pemekaran Kab. Pangandaran, memiliki 27 kecamatan. Dari kecamatan yang ada, satu kecamatan belum memiliki KUA. Saat ini Kemenag Kab. Ciamis tengah mengajukan proses pembentukan KUA untuk Kecamatan Banjar Anyar yang merupakan kecamatan baru. (kemenag jabar|mnm).

Subscribe to receive free email updates: