AGPAII Bekasi Gelar Pembinaan Angka Kredit Guru dan Pelatihan Simpatika Online
BRNews - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Bekasi gelar pembinaan angka kredit guru danpelatihan Simpatika dalam rangka
meningkatkan keprofesian berkelanjutan guru PAI yang berlangsung di Aula Kampus Pelita Bangsa, Kamis
lalu (12/10).
Kegiatan yang diikuti 250 peserta resmi di buka oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin. Hadir dalam acara ini Kepala
Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Ahmad Dede Zainal Muttaqin dan Pokjawas
PAI.
Shobirin dalam arahannya menuturkan, guru adalah agent of social
change, guru adalah penentu atau kunci masyarakat ke depan apakah jadi
masyarakat yang maju dan unggul.
Pertanyaannya, guru yang bagaimana yang dapat menjadi kunci dan mewarnai perubahan social jawabannnya guru yang berkualitas.
Sesuai standar nasional terdapat 3
barometer kompetensi guru yaitu guru punya kompetensi menguasai ilmu
pendidikan, memahami tujuan pendidikan dan menguasai hal evaluasi
pendidikan. Artinya guru yang diharapkan adalah guru yang profesional
mau melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai standar yang telah
ditetapkan.
“Pada dasarnya pembinaan dan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan profesionallisme dan kompetensi guru,” imbuh Shobirin.
Penting bagi para guru untuk memahami
angka kredit, berapa angka kredit yang harus diperoleh untuk naik
golongan, sebab dalam kurun waktu tertentu tidak
bisa mencapai angka kenaikan pangkat maka JFT akan di cabut.
“Sekarang ini serba online, maka
penting untuk menguasai teknologi informasi, andaikan tidak, dipastikan
akan ketinggalan dengan orang lain,”ujar
Shobirin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi
PAIS, H. Ahmad Dede Zainal Muttaqin mengajak kepada seluruh guru untuk
menyamakan persepsi, sebab bagi guru yang dapat TPG sekarang mau atau
tidak mau, suka atau tidak suka bahwa TPG haram dimakan semuanya, sesuai
keputusan Dirjen harus disisihkan untuk pengembangan profesi guru.
“Kalau tidak mau menyisihkan TPG untuk pengembangan diri dalam profesi bisa-bisa TPG dihentikan,” kata Dede.
Dia menganjurkan semua untuk
bekerjasama bersinergi, sama-sama bekerja dalam melaksanakan tupoksi,
aturan supaya di baca, semoga kegiatan ini menjadi bekal bagi kita untuk
menjadi guru yang profesional,melek IT, dan tahu aturan.
Sementara dalam laporannya, ketua
panitia penyelenggara, Oman Sutiawan menyampaikan bahwa kegiatan
pembinaan angka kredit guru dan pelatihan simpatika online , sangat di
perlukan sebab Simpatika berkaitan dengan pencairan tunjangan profesi
guru (TPG) sedangkan terkait pembinaan angka kredit guru, masih ada
yang tidak memahami penilaian angka kredit untuk kepentingan kenaikan
pangkat.
Peserta yang hadir terdiri dari guru
pendidikan agama islam jenjang SD,SMP, SMA dan SMK,baik PNS Kementerian
Agama maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. kemenag jabar|mnm).