Kapolda Jabar Galang Silaturahmi dengan Ulama Kabupaten Bogor
 |
| Foto Humas Bogor |
Dalam sambutannya Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti sangat menyambut baik penyelenggaraan silaturahmi, mengingat forum ini membuka kemungkinan bagi seluruh aparatur dan elemen masyarakat Kabupaten Bogor untuk mengetahui kondisi faktual keamanan dan ketertiban di Jawa Barat serta isu-isu strategis yang terjadi dalam rangka mencegah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya segala bentuk konflik dan penyimpangan, termasuk kekerasan, anarkisme, radikalisme, terorisme dan aspek lainnya yang berisiko menggangu ketenteraman masyarakat.
"Dengan memahami situasi dan kondisi keamanan Jawa Barat, Pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Bogor tentunya juga akan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk berkontribusi dalam membangun situasi yang aman dan tertib serta dalam menyikapi persoalan sosial yang terjadi, sehingga akan terbentuk iklim yang kondusif di tengah masyarakat," ujarnya.
Nurhayanti menambahkan sebagai penegak hukum, jajaran kepolisian khususnya Polres Bogor bersama-sama Kodim dan berbagai intansi militer lainnya, juga telah berupaya maksimal dalam mengembangkan kerjasma yang intensif dengan forum koordinasi pimpinan Daerah Kabupaten Bogor, organisasi kemasyarakatan, LSM dan organisasi profesi serta seluruh stakeholder di Kabupaten Bogor.
"Meskipun Kabupaten Bogor merupakan daerah yang kompleks karena berbatasan dengan DKI Jakarta sebagai pusat metropolitan, namun masyarakat Kabupaten Bogor tetap dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman dalam situasi daerah yang aman, damai dan terkendali," katanya.
Kunjungan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Agung Budi Maryoto, ke Kabupaten Bogor tujuannya bersilaturahmi dengan para tokoh ulama. Selain itu, sebagai kapolda yang baru merasa perlu kerja sama dengan para tokoh ulama untuk menjaga situasi di wilayah Jawa Barat agar tetap kondusif.
“Kita dan ulama harus bersatu, bersinergi. Apalagi akan ada pilkada serentak pada tahun 2018 di Jawa Barat, jadi kita harus bersama-sama menjaga agar pesta demokrasi ini berjalan aman dan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada para alim ulama untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat. “Biasanya akan disampaikan Polisi. Tapi beda kalau disampaikan kiai pada saat khutbah Jumat, pengajian dan kegiatan agama lainnya. Akan lebih mengena ke masyarakatnya,” katanya.
Agung berharap, masyarakat tidak terprovokasi informasi media sosial yang tidak tentu kebenarannya pada saat pilkada serentak nanti. Sehingga peran para ulama menjadi penting menangkal informasi hoax. Demikian rilis Diskominfo Kab. Bogor. (mnm).