Kuatkan Pendidikan Agama dan Pengamalan Agama di Masyarakat
BRNews - Kuatkan pendidikan agama dan pengamalan agama dalam
kehidupan sehari hari, karena tanpa pendidikan agama dan pengamalan
agama yang kuat dan kokoh sejak dini, maka masyarakat dan generasi muda
bangsa dan negara akan semakin terpuruk dan terpengaruh dengan nilai
nilai dan ajaran ajaran yang tidak sesuai dengan nilai nilai agama.
Demikian ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Mandailing Natal Muksin Batubara saat menyamapaikan
arahan kepada seluruh Kasi/Penyelenggara, Ka. KUA Kecamatan dan Penyuluh
Agama pada Rapat Koordinasi Bulan Agustus 2017, Rabu 2
Agustus 2017.
Lebih lanjut dikatakan, prilaku masyarakat yang sudah jauh dari nilai nilai agama
dan adat ketimuran, ditambah dengan banyaknya aliran dan ajaran sesat,
radikalisme serta adanya penyimpangan beberapa materi pendidikan agama
pada sekolah umum yang semakin sering dan marak terjadi saat ini,
menjadi sebuah tantangan dan pembelajaran bagi kita untuk lebih
menguatkan dan mengokohkan pendidikan agama dan pengamalan agama umat
beragama, seperti penguatan kembali magrib mengaji, gerakan subuh
berjamaah, gerakan salat fardhu berjamaah di masjid, menghidupkan dan
menggelorakan majelis taklim, sekolah minggu, pemberdayaan penyuluh
agama PNS dan Non PNS sebagai ujung tombak dari Kementerian Agama.
"Begitu juga dengan materi pendidikan
agama, tidak hanya menekankan pada sisi kognitifnya saja, tapi yang
lebih urgen adalah penguatan pada sisi afektif dan psikomotoriknya yang
menyangkut prilaku dan akhlak anak didik dalam berbuat dan bertindak
sesuai dengan nilai nilai agama yang dianutnya," tegasnya.
Muksin Batubara juga meminta kepada
seluruh Satuan dan Unit Kerja Kementerian Agama Kabupaten Mandailing
Natal, Kasi/Penyelenggara, Ka. KUA, Ka. Madrasah, PPA, Penyuluh Agama,
guru agama dan stake holdernya untuk berbuat sejak dini dan memiliki
tanggungjawab yang besar dalam menguatkan dan mengokohkan pendidikan
agama dan pengamalan agama umat beragama dalam kehidupan sehari – hari. Seluruh ASN Kementerian Agama harus bisa jadi tauladan dalam
pengamalan agama bagi masyarakat sekitarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh Ka. KUA dan seluruh ASN Kemenag Mandailing Natal atas
kesuksesan pemberangkatan CJH Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung
dalam Kloter 3/MES. Dia juga berharap agar pemberangkatan CJH
Kloter 14 sebanyak 106 orang pada tanggal 9 Agustus 2017 nanti juga akan
berlangsung dengan baik dan sukses.
Kepada Kepala KUA Kecamatan, Muksin
menekankan untuk terus menginput peristiwa nikah dalam aplikasi SIMKAH,
karna masih ada beberaapa KUA Kecamatan yang belum seluruh peristiwa
nikahnya diinput pada aplikasi SIMKAH. Diharapkan pada bulan Agustus
ini seluruh peristiwa nikah telah terinput dalam aplikasi SIMKAH,
demikian juga dengan laporan pertanggungjawaban BOP KUA agar tepat
waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat penggunaan dan tepat
administrasi.
"Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tugas dari penyuluh agama Islam Non PNS pada KUA Kecamatan masing
masing, bimbing dan arahkan mereka dalam pelaksanaan tugasnya, dan
laporkan kepada kami jikalau ada penyuluh agama yang tidak melaksanakan
tugasnya sebagaimana mestinya," pinta Muksin Batubara.
Diakhir arahannya Muksin
menekankan kepada seluruh Pejabat dan ASN Kemenag Mandailing Natal untuk
terus meningkatkan tugas dan kinerjanya, dengan tetap mendisiplinkan diri
dalam bekerja, memedomani aturan dan regulasi yang berlaku serta
melaksanakan dan membudayakan program 5 budaya kerja dalam bekerja dan
melaksanakan tugas selaku ASN Kementerian Agama. (kemenagsumut|mnm).