Dengan Diklat Meningkatkan Kompetensi dan Kualitas SDM Guru RA
BRNews - Sudah saatnya guru RA (Raudlatul Athfal) di lingkungan
Kantor Kementerian Agama melakukan inovasi dan menambah
pengetahuan baru, sehingga dengan gurunya yang maju maka sekolahpun akan
maju.
Untuk itu Pengurus Daerah (PD) Ikatan
Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Diklat
Peningkatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru RA, Senin – Rabu
(10-12/7/2017) di RM. Alami Sayang Wonogiri di ikuti Guru RA
se-Kabupaten Wonogiri. Diklat ini untuk meningkatkan mutu pendidikan
RA.
Ketua PD IGRA Kabupaten
Wonogiri, Nur Anisah menjelaskan, tujuan utama Diklat adalah untuk menambah wawasan dan
meningkatkan kualitas SDM Guru Roudlotul Athfal di lingkungan Kemenag
Wonogiri serta mutu pendidikan anak usia dini.
Sedangkan Kasi Pendidikan Madrasah, H.
Ahmad Farid yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan
Diklat harus bisa menjadi semangat dan entry point bagi
kepala RA se Kabupaten Wonogiri untuk bisa mencetak generasi yang
berkualitas dan bisa menjadi inspirasi bagi guru RA agar lebih maju dan
meningkat kualitasnya.
Dengan diterbitkanya Undang-Undang No.20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang salah satu pasalnya
mengamanahkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini harus dilakukan oleh
masyarakat bersama pemerintah. Raudhatul Athfal (RA) ini merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak usia dini, yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan (perkembangan) jasmani kesiapan dalam memasuki pendidikan
dasar dan kehidupan ke tahap berikutnya.
Oleh karena itu Ahmad Farid berharap,
melalui Diklat Peningkatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru RA,
kiranya para guru Raudhatul Atfal dapat termotivasi untuk lebih kreatif
dan inovatif dalam mengembangkan ide-idenya ketika mengajar.
“Saya berharap, dengan diadakannya
Diklat Peningkatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru RA,
mudah-mudahan para guru-guru Raudhatul Atfal dapat termotivasi untuk
lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengembangkan ide-idenya ketika
mengajar,” tegas Ahmad Farid
Mengingat saat ini Raudlatul Athfal (RA)
telah terbukti memainkan peran sekaligus memberikan kontribusi penting
dalam upaya perbaikan sumber daya manusia Indonesia khusunya anak usia
dini. Sehingga RA kedepan harus terus berkembang lebih baik, tidak hanya
sebagai lembaga pendidikan dini, tapi juga sebagai embrio mendidik
moral generasi muda dan pengenalan agama yang baik.
RA mempunyai kelebihan dan keunggulan
sebab, sekarang RA bukan lagi menjadi alternatif sekolah TK. Tapi RA
adalah pilihan masyarakat dan primadona, dimana mereka memasukkan anak
untuk bekal dan mengenalkan agama Islam sejak dini. RA merupakan pondasi
pendidikan yang kuat untuk mempersiapkan generasi bangsa yang iman,
taqwa, sehat, ceria, peduli lingkungan, kreatif, soleh dan solehah.
(mursyid h|kemenag|mnm).