Bupati Musi Banyuasin Lepas Santri Jadi Dokter

Pelepasan santri jadi dokter. (foto kemenag sumsel).

BRNews - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong program–program pengembangan sumber daya manusia seperti mengirimkan siswa–siswi terbaik dari Pondok Pesantren, madrasah atau sekolah umum lainnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan biaya dari Pemda. Salah satunya adalah program pendidikan Santri Jadi Dokter (SJD).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Musi Banyuasin Drs.H.Subrata,M.Pd.I mendampingi Bupati Musi Banyuasi H.Dodi Reza Alex melepas Siswa Santri Jadi Dokter, Kamis, (06/07/2017).
Dari 64 peserta yang mengikuti tes, 4 siswi yang terpilih melanjutkan Program Pendidikan Santri Jadi Dokter (SJD). Bidang Kedokteran 2 siswi , diantaranya 1 siswi dari Madrasah Aliyah (MA) Nurul Islam Kec. Bayung Lincir , 1 Siswi dari Pondok Pesantren Assalam Srigunung Kec.Sungai Lilin, dan 2 siswi di Bidang Farmasi berasal dari MAN Model Kec.Sekayu.
“Program Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong program – program mengirimkan siswa–siswi terbaik dari Pondok Pesantren atau sekolah umum lainnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan biaya dari Pemkab sehingga kedepannya menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam Program Pembangunan Musi Banyuasin,” ungkap Dodi
“Lakukan study yang sesingkat – singkatnya dan gunakan kesempatan dengan baik sehingga dapat mengabdikan diri di masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin” tambahnya.
“Selanjutnya kita persiapkan kedepannya agar dapat memberangkatkan lebih banyak lagi calon santri, tentunya yang berkualitas,” pungkasnya.
Dengan adanya Program Santri Jadi Dokter (SJD) ini bisa memberikan motivasi dan jalan bagi siswa – siswi yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi. Dan kedepannya berharap banyak santri – santri dari pondok pesantren yang terpilih agar dapat melanjutkan Program Pendidikan Santri Jadi Dokter ini. (kemenag|mnm).