Banyak Negara Meminta DikirIm Imam Masjid ke Kementerian Agama

DIREKTUR PENAIS KHOIRUDDIN FOTO BERSAMA PENYULUH AGAMA DI KAB. NUNUKAN, RABU (19/7). (FOTO: IST|KEMENAG)
BRNews - Para penghafal Al-Qur'an (hafidz) di Indonesia semakin banyak. Tidak sedikit dari mereka juga berprestasi pada berbagai Musabaqah Tilawatil Qur’an berskala internasional.

Akan hal ini, Direktur Penerangan Agama Islam Khoiruddin berencana membuat program pengiriman hafidz dan imam masjid ke berbagai Negara, baik Timur Tengah, Eropa, maupun Amerika.
Menurutnya, saat ini banyak negara yang mengajukan permohonan pengiriman Imam Masjid ke Kementerian Agama.

“Melihat banyaknya negara yang mengajukan permohonan Imam masjid, ke depan kita akan programkan semacam “ekspor“ hafidz ke seluruh dunia,” ujarnya di Nunukan, Rabu lalu (19/7/2017).

Tingginya permintaan Imam masjid, kata Khoiruddin harus direspon dengan baik, terutama yang diluar Asia.

“Kalau untuk wilayah Asia saya kira sudah biasa, seperti Korsel dan Jepang, tapi untuk ke Timur Tengah dan Eropa kita harus persiapkan dengan baik agar sesuai harapan,” katanya.

“Saat ini kita sedang menyeleksi calon Imam Masjid untuk ditempatkan di Dhubai. Di sana dibutuhkan banyak,” sambungnya.

Di depan para penyuluh agama yang bertugas di wilayah perbatasan, mantan Kasubdit Kemitraan Umat Islam ini berharap akan ada pemuda yang dikirim menjadi Imam dari Kabupaten Nunukan.

“Saya berharap dari sekian yang hadir di sini ada yang berminat dan memenuhi syarat“, harapnya.
Syarat untuk bisa menjadi imam yang akan dikirim ke berbagai negara adalah hafal Al-Quran, memiliki suara merdu, menguasai bahasa asing dan bersedia menandatangani kontrak dengan jangka waktu tertentu. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: